Main Article Content

Abstract

This study elaborates on the perceptions and expectations of students from pre-prosperous families towards Islamic education held at the Pondok Pesantren Darul Muttaqien Kayuagung during the Covid-19 pandemic. This study employs a phenomenological approach. This study concludes that policies offering convenience and flexibility in paying tuition are mostly accountable for the santri selecting them over public educational institutions. The majority of respondents believe that the benefits of graduating from an Islamic boarding school include an improvement in their status in the community due to their position as ustadz or ustadzah or having a respectable career to raise their standard of living. This study confirms the belief that Islamic boarding schools serve the community as moral education centers and as social institutions that accommodate the educational needs of students from pre-prosperous families. The findings of this study support Paulo Freire's conscientization theory, which holds that education can inspire individuals to take action to improve socio-cultural realities by mobilizing themselves to progress their social status.

Keywords

Pesantren Santri Pre-prosperous Family Social Mobility

Article Details

References

  1. Abdillah, R. (2017). Analisis Teori Dehumanisasi Pendidikan Paulo Freire. Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 2(1), 1–21.
  2. Annur, C. M. (2022). BPS: Mayoritas Rumah Tangga Miskin Memiliki Tingkat Pendidikan Rendah Persentase Rumah Tangga Miskin Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Maret 2021). Retrieved February 11, 2022, from https://databoks.katadata.co.id/ website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/04/bps-mayoritas-rumah-tangga-miskin-memiliki-tingkat-pendidikan-rendah
  3. Arbayah. (2013). Model pembelajaran humanistik. Dinamika Ilmu, 13(2), 220. Retrieved from https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/dinamika_ilmu/article/view/26
  4. Datunsolang, R. (2018). Konsep Pendidikan Pembebasan dalam Perspektif Islam (Studi Pemikiran Paulo Freire). Jurnal Ilmiah AL-Jauhari, 3(1), 49–77.
  5. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2021). Distribusi Penduduk Indonesia Per Juni 2021: Jabar Terbanyak, Kaltara Paling Sedikit. Retrieved February 11, 2021, from https://dukcapil.kemendagri.go.id/ website: https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit
  6. Firmansyah, F. (2021). Pola Sosialisasi Peserta Didik dalam Proses Pendidikan (Perspektif Sosiologi Pendidikan Umum dan Islam). Millennial : Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1(2), 127–142.
  7. Husni, M. (2020). Memahami Pemikiran Karta Paulo Freire “Pendidikan Kaum Tertindas” Kebebasan dalam Berpikir. Al-Ibrah, 5(2), 41–60. Retrieved from https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/103
  8. Maunah, B. (2015). Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 19–38.
  9. Mizal, B. (2018). Pendidikan Pembebasan (Memahami Pemikiran Paulo Friere dari Perspektif Islam). Intelektualita, 7(1), 1–22.
  10. Moleong, L. J. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif (19th ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
  11. Munawir. (2021). Muhadharah Sebagai Training Public Speaking Santri ( Kajian Pengaruh Muhadharah Terhadap Kemampuan Berpidato Santri di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen ). An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta, 08, 67–94.
  12. Najah, F. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Pesantren: Studi Fenomenologi. Jurnal Islam Nusantara, 05(1), 13–22. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v5i1.238
  13. Nurhasanah, N., Safri, M., & Edi, J. K. (2019). Analisis pengaruh tingkat pendidikan dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi. E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan, 8(3), 161–169. https://doi.org/10.22437/jels.v8i3.11993
  14. P, S., Rahman, H., & Kadir, M. (2019). Konsep Pendidikan Multikultural (Perspektif Paulo Freire). Al-Qalam, 11(2), 31–40.
  15. Prastowo, A. I. (2020). Pendidikan Penyadaran Paulo Freire. Suhuf, 32(1), 81–100.
  16. Rohinah, R. (2019). Re-Konsientisasi dalam Dunia Pendidikan (Membangun Kesadaran Kritis Melalui Pemikiran Paulo Freire). Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1), 1. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v8i1.2355
  17. Sandhika Anggun Awaliyani, & Ummah, A. K. (2021). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Kegiatan Muhadhoroh. Indonesian Journal of Teacher Education, 2(1), 246–252.
  18. Santoso, E. D., Sholihah, R. A., & Mu’ti, Y. A. (2021). Strategi Ekstrakurikuler Muhadharah dalam Melatih Kemampuan Public Speaking Siswa Mi. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(1), 1029–1039. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v6i1.1205
  19. Sehani. (2017). Analisis Persepsi Dan Preferensi Masyarakat Pesantren Terhadap Bank Syariah. Jurnal Al-Iqtishad, 1(13), 1–18.
  20. Shahri, R., Erhamwilda, R., & Dudi, A. (2020). Persepsi Santri tentang Pembelajaran Al- Qur ’ an Hubungannya dengan Motivasi Belajar Membaca Al- Qur ’ an Santri di Pondok Pesantren Al -Falah Cicalengka. Prosiding SPESIA UNISBA, 6(2), 130–134.
  21. Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar (43rd ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
  22. Soemanagara, R. D. (2006). Persepsi Peran, Konsistensi Peran, dan Kinerja. Jurnal Ilmu Administrasi, 3(4), 270–287.
  23. Susanto, R., & Pangesti, I. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 5(4), 340. https://doi.org/10.30998/jabe.v5i4.4183
  24. Syah, R. H. (2015). Stratifikasi Sosial Dan Kesadaran Kelas. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 2(1). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v2i1.2239
  25. Syarif, M. (2017). Hakekat Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 2(2), 135–147. https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1042
  26. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
  27. Wira Adiyatma, Irdhan Epria Darma Putra, E. M. (2018). Persepsi Santri Terhadap Eksrakurikuler Musik Religi Di Madrasah Aliyah Swasta Ar-Rahmah Desa Air Meles Atas Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Jurnal Sendratasik, 6(2), 62–68.
  28. Xiao, A. (2018). Konsep Interaksi Sosial dalam Komunikasi. Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 7(2), 94–99.
  29. Zaenal, A., & Muhammad Taufik, I. (2018). Perbandingan tujuan pendidikan untuk membentuk manusia ideal menurut Paulo Freire dan Muhammad Iqbal. Suhuf, 30(1), 1–18.
  30. Zaini, M. (2014). Esensi Spirit Pendidikan Islam dalam Konsep Pemikiran Paulo Freire. El-Qudwah, 10(1).