Main Article Content

Abstract

ABSTRAK: Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi yang terdiri dari regulasi emosi, komunikasi empatik, dan quranic parenting yang kemudian disebut dengan ROMANTIQ dalam menurunkan child maltreatment pada caregiver anak berkebutuhan khusus. Riset ini menggunakan metode quasi experiment dengan pre-test and post-test control group design. Analisis data penelitian menggunakan uji Mann Whitney-U Test dan Wilcoxon signed rank test untuk membandingkan pre-test dan post-test. Sebanyak 20 caregiver berpartisipasi dalam riset ini. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen menerima intervensi psikoedukasi (n=9) dan kelompok kontrol yang tidak menerima intervensi (n=11). Skala child maltreatment yang digunakan sebagai alat pengumpul data merupakan modifikasi dari skala penelitian Kushartati dan Hastjarjo. Hasil analisis data menyatakan bahwa (Z = -2,088, p = 0,037, p < 0,05). Intervensi ROMANTIQ ini dapat digunakan sebagai tindakan preventif dan kuratif oleh dinas terkait dan juga caregiver dalam menanggulangi fenomena child maltreatment.


Kata kunci: child maltreatment, komunikasi empatik, quranic parenting, regulasi emosi.


ABSTRACT: The study investigates the effectiveness of ROMANTIQ, a psychoeducation program involving emotional regulation, empathetic communication, and Quranic parenting, in reducing child maltreatment among caregivers of children with special needs. A quasi-experimental design with a pre-test and post-test control group was employed. Data analysis utilized the Mann-Whitney U Test and Wilcoxon Signed Rank Test to compare pre-test and post-test results. A total of 20 caregivers participated in this study, divided into an experimental group that received the psychoeducational intervention (n=9) and a control group that did not receive the intervention (n=11). The Child Maltreatment Scale, adapted from Kushartati and Hastjarjo's scale, was used as the primary data collection tool. The analysis revealed significant results (Z = -2.088, p = 0.037, p < 0.05), indicating that the ROMANTIQ intervention effectively reduces child maltreatment. This intervention can serve as both a preventive and curative measure for relevant authorities and caregivers in addressing child maltreatment. 


Key words: child maltreatment, empathetic communication, Quranic parenting, emotional regulation.

Article Details

How to Cite
Utami, L. N., Septiarini, A. R., Arifin, N. A., Varadela, R., Wahyudi, S. N., & Kushartati, S. (2024). PSIKOEDUKASI ROMANTIQ SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN CHILD MALTREATMENT PADA CAREGIVER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 16(2), 211–228. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol16.iss2.art5

References

  1. Aldao, A. (2016). Introduction to the special issue: Emotion regulation as a transdiagnostic process. Cognitive Therapy and Research, 40(3), 257– 261. https://doi.org/10.1007/s10608- 016-9764-2
  2. Az Zahra, A., & Saidiyah, S. (2013). Efektivitas pelatihan pemaknaan surat al-insyirah untuk mengurangi stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 5(1), 24–42. https://doi.org/10.20885/intervensi psikologi.vol5.iss1.art2
  3. Azzahra, D. N., Mahfudha, G., Najla, S., & Norsyifa, M. (2023). Mendidik anak dengan berbasis quranic parenting. Journal Islamic Education, 1(4), 134– 149.
  4. Ekawati, D., Lian, B., & Mahasir. (2022). Peran orang tua dalam
  5. penyelenggaraan pendidikan inklusi pada SD Negeri 4 Koba Kabupaten Bangka Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 65–73.
  6. Evanjeli, L. A., & Tri Anggadewi, B. E. (2018). Pendidikan anak berkebutuhan khusus. Sanata Dharma University Press.
  7. Gross, J. J. (Ed.). (2014). Handbook of emotion regulation (2nd ed.). The Guilford Press.
  8. Ismail, R. R. (2023). Analisis kekerasan terhadap anak ditinjau dari prespektif kriminologi kejahatan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(3), 2051–2060. https://doi.org/10.36418/syntax- literate.v8i3.11399
  9. Katana, M., Röcke, C., Spain, S. M., & Allemand, M. (2019). Emotion regulation, subjective well-being, and perceived stress in daily life of geriatric nurses. Frontiers in Psychology, 10. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019. 01097
  10. Kurniasih, E., Basuni, D. R., & Widia, C. (2023). Koping stres orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Kota Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Galuh, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.95 84
  11. Kurniawan, A., & Ihsan, M. (2020). Komunikasi empatik himpunan mahasiswa nahdlatul wathan (himmah nw) dalam meningkatkan loyalitas kader. Mukammil: Jurnal Kajian Keislaman, 3(1).
  12. Kushartati, S., & Hastjarjo, D. (2010).
  13. Hubungan antara koping yang berfokus pada emosi dan kepuasan perkawinan dengan perlakuan salah pada anak [Thesis]. Universitas Gadjah Mada.
  14. Kustiawan, W., Khaira, A., Nisa, A., Nurhalija, M., & Ramadhan, R. (2022). Komunikasi asertif dan empatik dalam psikologi komunikasi. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi Dan Manajemen (JIKEM), 2(2), 2483–2496.
  15. Laili, N., Fahmawati, Z. N., & Paryontri, R. A. (2022). Psychological well-being of parents who have special needs children and attend special schools: A qualitative study. Procedia of Social Sciences and Humanities, 1522–1526.
  16. Luthfia Noorlatifah Utami, Aliyya Rahma Septiarini, Nur Afiah Arifin, Reiska Varadela, Salsabilla Nuranisa Wahyudi & Sri Kushartati
  17. Maguire-Jack, K., & Negash, T. (2016). Parenting stress and child maltreatment: The buffering effect of neighborhood social service availability and accessibility. Children and Youth Services Review, 60, 27–33. https://doi.org/10.1016/j.childyouth. 2015.11.016
  18. Maknun, L. (2018). Kekerasan terhadap anak oleh orang tua yang stress. Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender, 12(2), 118–124. https://doi.org/10.15408/harkat.v12 i2.7565
  19. Muzzammil, F. (2022). Parenting Communication: Penerapan Komunikasi Empatik dalam Pola Pengasuhan Anak. IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 2(2), 116–126. https://doi.org/10.33830/ikomik.v2i 2.3881
  20. Nayana, F. N. (2013). Kefungsian keluarga dan subjective well-being pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 230–244.
  21. Nuraini, R. P., & Sumaryanti, I. U. (2020). Pengaruh childhood maltreatment terhadap self-esteem pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Prosiding Psikologi, 743–747.
  22. Nurlaela, S. (2016). Pengaruh pelatihan regulasi emosi untuk meningkatkan subjective well-being pada orangtua dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). PSIKOPEDAGOGIA: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 5(2).
  23. Pusvitasari, P., Wahyuningsih, H., & Astuti, Y. D. (2016). Efektivitas pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan stres kerja pada anggota reskrim. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 8(1), 127–145. https://doi.org/10.20885/intervensi psikologi.vol8.iss1.art8
  24. Putri, A. M., & Lutfianawati, D. (2021). Psikoedukasi pentingnya penerimaan orang tua dalam penanganan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Perak Malahayati, 3(2), 81–91. https://doi.org/10.33024/jpm.v3i2.5 215
  25. Putri, M. Q. (2023). Penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Desa Kloposepuluh [Skripsi]. UIN Sunan Ampel Surabaya.
  26. Rubini, R., & Setyawan, C. E. (2021). Quranic parenting: The concept of parenting in Islamic perspective. Al-Misbah (Jurnal Islamic Studies), 9(1), 31–43. https://doi.org/10.26555/al- misbah.v9i1.1948
  27. Rusuli, I. (2020). Tipologi pola asuh dalam Al-Qur’an: Studi komparatif Islam dan Barat. Islamika Inside: Jurnal Keislaman Dan Humaniora, 6(1), 60– 87.
  28. Sarnoto, A. Z. (2022). Komunikasi efektif pada anak usia dini dalam keluarga menurut Al-Qur’an. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2359–2369. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i 3.1829
  29. Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak. (2023, February 12). Data kekerasan nasional. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. https://kekerasan.kemenpppa.go.id/r ingkasan
  30. Suwoto, A. N. (2023). Menurunkan stres pengasuhan pada ibu dengan anak berkebutuhan khusus. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 11(2), 55–62. https://doi.org/10.22219/procedia.v 11i2.24345
  31. The Alliance for Child Protection in Humanitarian Action. (2019). Discussion paper: Review of existing definitions and explanations of abuse, neglect, exploitation and violence against children.
  32. Widagdo, T. M. M., & Pudjohartono, M. F. (2023). Choosing inclusive or special schools for children with disability in indonesia: Educational placement and analysis of related factors. IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching), 7(2), 195– 203. https://doi.org/10.24071/ijiet.v7i2.6 445
  33. World Health Organization. (2022). Child maltreatment. World Health Organization. https://www.Who.Int/Newsroom/Fa ctsheets/Detail/Childmaltreatment#: ~:Text=It%20includes%20all%20typ es%20of,Of%20responsibility%2C%2 0trust%20or%20power