Main Article Content
Abstract
Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan kualitas hidup terkait dengan komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Kualitas hidup dapat digunakan sebagai parameter penanganan terhadap pasien terkait dampak pengobatan yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus dengan harapan pasien diabetes mellitus dapat mengelola diabetes mellitus dan hidup lebih baik. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Semua subjek (7 orang untuk kelompok eksperimen dan 7 orang untuk kelompok kontrol) diberikan skala kualitas hidup diabetes mellitus DQOLCTQ-R. Kelompok eksperimen diberikan REBT selama 12 kali pertemuan dan pascates untuk melihat dampak REBT yang diberikan pada kelompok ekspermen. Sementara hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup penderita diabetes mellitus saat sebelum diberikan intervensi dan setelah mendapatkan intervensi dengan hasil z = -3,071 dengan p = 0,002, karena p<0,05 dengan taraf signifikansi 5%. Simpulannya adalah ada perbedaan yang signifikan antara skor kualitas hidup kelompok eksperimen dengan skor kualitas hidup kelompok kontrol pada subjek penelitian. Skor kualitas hidup kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada skor kualitas hidup kelompok kontrol. REBT dapat meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).