Main Article Content

Abstract

This study aims to analyze President’s prerogatif rights in election of the head of Nusantara Capital City Authority and the implication to the head of Nusantara Capital City Authority’s position and authority. This study contain two research problem formulation: Is the election of the head of Nusantara Capital City Authority using President’s prerogative right? What the implication to the head of Nusantara Capital City Authority’s position and authority? This is a normative judicial research. Legal materials used in this study collected by literature review and document review method, and written descriptively. This study used qualitative-descriptive method conducted using legislation approach. This study concluded the election of the head of Nusantara Capital City Authority is a President’s prerogative right. Second, it’s in equal position with the minister. The authority came from Government Regulations and President Regulations, Nusantara Capital City Authority have no autonomous authority. This study offers to return “after having a consult” into “with approval” or “with consideration”. It’s better to separate the preparation and translocation institution, and regional administrators institution to carry out autonomous authority well and return last government model and giving special authority as a special area of ​​the capital, also bringing back Regional Legislative Council.

Keywords

Head of Nusantara Capital City Authority New National Capital City President’s Prerogative Right

Article Details

References

  1. Imam Mahdi, Hukum Tata Negara Indonesia, Teras, Yogyakarta, 2001
  2. M. Arsyad M., Bunga Rampai Pemikiran Hukum di Indonesia, FH UII Press, Yogyakarta, 2009
  3. Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama Media, Yogyakarta, 1999
  4. Moh. Mahfud MD., Politik Hukum di Indonesia, Cet. Ke6, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014
  5. Munir Fuady, Teori Negara Hukum Modern, Bandung, Refika Aditama, 2009
  6. Ni’matul Huda, Politik Ketatanegaraan Indonesia: Kajian Terhadap Dinamika Perubahan UUD 1945, FH UII Press, Yogyakarta, 2003
  7. Ni’matul Huda, Presiden dan Pembantu Presiden dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, FH UII Press, Yogyakarta, 2019
  8. Aidul Fitriciada Azhari, “Evaluasi Proses Amandemen UUD 1945: Dari Demokratisasi Ke Perubahan Sistem”, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 9 No. 2, September, 2006
  9. H. Kaharudin, Galang Asmara, dkk., Hak Prerogatif Presiden dalam Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Berdasarkan UUD 1945, Jurnal Media Hukum, Vol. 23 No. 2, Desember 2016
  10. Idul Rishan, “Resiko Koalisi Gemuk Dalam Sistem Presidensial Di Indonesia”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, No. 2, Vol. 27, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 2020
  11. Imran, “Pengisi Jabatan Gubernur di Indonesia (Solusi Alternatif)”, Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Vol. 6 No. 1, Januari-April, 2012
  12. Johansyah, “Hak Prerogatif Presiden Menurut UUD 1945”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Palembang, Vol. 16 No. 2, Mei 2018
  13. Mahesa Rannie, “Hak Prerogatif Presiden di Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945”, Jurnal Ilmiah Hukum Simbur Cahaya, No. 2, Vol. 27 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, 2020
  14. Mei Susanto, “Perkembangan Pemaknaan Hak Prerogatif Presiden”, Jurnal Yudisial Vol. 9 No. 3 Desember 2016
  15. Teguh Satrio Prakoso, “Pelaksanaan Hak Prerogatif Presiden”, Dharmasisya, No.3, Vol. 1, Article 29, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
  16. Wahyu Gunawan, “Kekuasaan dan Mekanisme Pengangkatan Menteri Pada Sistem Presidensiil di Indonesia”, Jurist-Diction, Vol. 1 No. 1, 2018
  17. Restu Darma Saputra, Perbandingan Jabatan Kapolri Pada Masa Orde Baru dan Pasca Orde Baru, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 2015
  18. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Ibu Kota Negara, Juni 2021.
  19. Dimas Adityo, Gubernur Jakarta Diusulkan Setingkat Menteri, dalam https://news.detik.com/berita/d-3068090/gubernur-jakarta-diusulkan-setingkat-menteri, 11 November 2015. Diakses tanggal 25 Agustus 2023 pukul 22.39.
  20. Humas Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Digagas Sejak Era Soekarno, Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Pemindahan Ibu Kota Negara, dalam https://setkab.go.id/digagas-sejak-era-soekarno-presiden-jokowi-jelaskan-alasan-perlunya-pemindahan-ibu-kota-negara/, 26 Agustus 2019. Diakses tanggal 12 juni 2023 pukul 09.10.
  21. Konsultasi menurut KBBI dalam https://kbbi.web.id/konsultasi. Diakses pada 11 Oktober 2023, pukul 17.39.
  22. Rikip Agustani, Wewenang Otorita IKN Dinilai Banyak Kerancuan, dalam https://kaltimpost.jawapos.com/utama/22/03/2022/wewenang-otorita-ikn-dinilai-banyak-kerancuan, 22 Maret 2022. Diakses tanggal 19 Juni 2023 pukul 11.50.
  23. Rini Kustiasih, Hindari Tarikan Kepentingan dengan Perjelas Kewenangan IKN, dalam https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/01/23/hindari-tarikan-kepentingan-dengan-perjelas-kewenangan-ikn, 24 Januari 2022. Diakses tanggal 27 September 2023 pukul 18.45.