Main Article Content
Abstract
Sometimes what is permissible legally may not necessarily be ethical. This is the focal point of scrutiny regarding the actions of the President in involvement in the presidential elections in Indonesia. Where a President essentially holds strong political power relations and can mobilize state machinery, thus when a President supports one of the candidate pairs in the presidential election contest, it raises a question of whether it is ethical within the framework of democratic ethics, even though there is no prohibition for a President to support a candidate pair in Law No. 17 of 2017 concerning Elections. This study uses a normative legal research method with a literature study approach. The methods used are legislative approach and conceptual approach. The results of this study explain that normatively the President has the right to campaign/support a candidate pair, but must comply with provisions, such as taking leave outside state responsibilities and not using state facilities and upholding the principles of democracy, justice, separation of powers, protection of human rights, freedom of the press, and legal compliance. However, ethically, even though permissible in legislation, the President inherently holds power as the Head of State and Head of Government. Therefore, a Head of State must be neutral and embrace all, so it is not ethical if the President supports one of the presidential candidate pairs.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Syaiful Bahri, Heri Fathumulloh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Eman Hermawan. Politik Membela Yang Benar: Teori, Kritik Dan Nalar. 1st ed. Jakarta: Garda Bangsa, 2001.
- Pasaribu, R. B. F. Pancasila Sebagai Etika Politik. 1st ed. Jakarta: Kompas, 2013.
- Sari, Dian Cita. Manajemen Pemerintahan. 1st ed. Gorontalo: Ideas Publishing, 2020.
- Aliano, Yohanes Alfrid, and Mathias Jebaru Adon. “Percaturan Politik Genealogi Kekuasaan Dalam Sistem Pemilu ‘2024’ Di Indonesia Menurut Etika Michel Foucault.” Jurnal Filsafat Indonesia 6, no. 3 (2023): 480–480. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/62767/27347.
- Bawamenewi, Adrianus. “Implementasi Hak Politik Warga Negara.” Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa 13, no. 3 (2019): 47. https://doi.org/https://doi.org/10.46576/wdw.v0i61.434.
- Canaldhy, Rendy Sueztra, Suandi Suandi, and Umi Purwanti. “Perbandingan Sistem Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat Dengan Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi 13, no. 1 (2023): 47–63. https://doi.org/10.33592/jiia.v13i1.3494.
- DA, Ady Thea. “Begini Ulasan Pakar Terkait Aturan Presiden Berkampanye-Berpihak.” Jakarta, 2024. https://www.hukumonline.com/berita/a/begini-ulasan-pakar-terkait-aturan-presiden-berkampanye-berpihak-lt65b2960477a8f/?page=2.
- Dedi, Agus. “Implementasi Prinsip- Prinsip Demokrasi.” Jurnal Moderat 7, no. 1 (2021): 1–9. https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat.
- Elisa Eka Andriyani. “Analisis Pemberlakuan Pembagian Dan Pemisahan Kewenangan Di Indonesia (Studi Kepustakaan Terhadap Separated of Powers Dan Division of Powers).” SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 1, no. 4 (2022): 534–40. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v1i4.1219.
- Fatimah, Ima, Iain Bone, and Jln Hos Cokroaminoto. “Otoritas Kepala Negara Dalam Membuat Undang-Undang.” Constitutional Law Review 1, no. 2 (2022): 118. https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/colrev/index.
- Gusman, Delfina. “Penegakan Etik Terhadap Presiden Dan/Atau Wakil Presiden Melalui Mekanisme Impeachment.” UNES Law Review 5, no. 4 (2023): 2078–89. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.583.
- Hasanah, Uswatun. “Etika Dan Budaya Politik: Konsep Sistem Politik Di Indonesia.” Sains Dan Teknologi 1 2 (2022): 330–43. https://doi.org/10.47233/jpst.v1i2.418.
- M. Tanyid. “Etika Dalam Pendidikan: Kajian Etis Tentang Krisis Moral Berdampak Pada Pendidikan.” Jurnal Jaffray 12, no. 2 (2014): 235–50.
- Oki Wahju Budijanto. “Pemenuhan Hak Politik Warga Negara Dalam Proses Pemilihan Kepala Daerah Langsung.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 16, no. 3 (2017): 294. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2016. V16.291-307.
- Pradika, Fauzi Wahyu, Happy Anugraha Putra, and Anwar Noris. “Lembaga Penyelesaian Sengketa Pemilu Yang Ideal Di Indonesia.” DIVERSI : Jurnal Hukum 6, no. 1 (2020): 73. https://doi.org/10.32503/diversi.v6i1.793.
- Rahmatunnisa, Mudiyati. "Mengapa Integritas Pemilu Penting." Jurnal Bawaslu 3, no. 1 (2017): 1-11.
- Rauta, Umbu. “Menggagas Pemilihan Presiden Yang Demokratis Dan Aspiratif.” Jurnal Konstitusi 11, no. 3 (2016): 600. https://doi.org/10.31078/jk11310.
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182.
- Firman Noor. “Keberpihakan Presiden Jokowi Di Pilpres 2024 Runtuhkan Etika Berpolitik.” Jakarta, 2024. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/646318/keberpihakan-presiden-jokowi-di-pilpres-2024-runtuhkan-etika-berpolitik#google_vignette.
- Munawwaroh, Nafiatul. “Hukumnya Presiden Memihak Dalam Pemilu.” Jakarta, 2024. https://www.hukumonline.com/klinik/a/hukumnya-presiden-memihak-dalam-pemilu-lt65658be51eea5/.
- Ribut Baidi, “Hak Politik Presiden: Perspektif Hukum dan Etika” diakses pada laman https://news.detik.com/kolom/d-7166558/hak-politik-presiden-perspektif-hukum-dan-etika, pada tanggal 05 Agustus 2024, Pukul 21:56 WIB
- Helmy Candra SY, “Etika Kampanye Presiden” Hasil Laporan Kajian Pusat Studi Bung Hatta Anti Korupsi (BHAKTI) Laboratorium Hukum FH Universitas Bung Hatta, diakses pada laman https://bunghatta.ac.id/artikel-398-etika-kampanye-presiden.html, Pada Tanggal 04 Agustus 2024, Pukul 22:04 WIB
References
Eman Hermawan. Politik Membela Yang Benar: Teori, Kritik Dan Nalar. 1st ed. Jakarta: Garda Bangsa, 2001.
Pasaribu, R. B. F. Pancasila Sebagai Etika Politik. 1st ed. Jakarta: Kompas, 2013.
Sari, Dian Cita. Manajemen Pemerintahan. 1st ed. Gorontalo: Ideas Publishing, 2020.
Aliano, Yohanes Alfrid, and Mathias Jebaru Adon. “Percaturan Politik Genealogi Kekuasaan Dalam Sistem Pemilu ‘2024’ Di Indonesia Menurut Etika Michel Foucault.” Jurnal Filsafat Indonesia 6, no. 3 (2023): 480–480. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/62767/27347.
Bawamenewi, Adrianus. “Implementasi Hak Politik Warga Negara.” Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa 13, no. 3 (2019): 47. https://doi.org/https://doi.org/10.46576/wdw.v0i61.434.
Canaldhy, Rendy Sueztra, Suandi Suandi, and Umi Purwanti. “Perbandingan Sistem Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat Dengan Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi 13, no. 1 (2023): 47–63. https://doi.org/10.33592/jiia.v13i1.3494.
DA, Ady Thea. “Begini Ulasan Pakar Terkait Aturan Presiden Berkampanye-Berpihak.” Jakarta, 2024. https://www.hukumonline.com/berita/a/begini-ulasan-pakar-terkait-aturan-presiden-berkampanye-berpihak-lt65b2960477a8f/?page=2.
Dedi, Agus. “Implementasi Prinsip- Prinsip Demokrasi.” Jurnal Moderat 7, no. 1 (2021): 1–9. https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat.
Elisa Eka Andriyani. “Analisis Pemberlakuan Pembagian Dan Pemisahan Kewenangan Di Indonesia (Studi Kepustakaan Terhadap Separated of Powers Dan Division of Powers).” SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 1, no. 4 (2022): 534–40. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v1i4.1219.
Fatimah, Ima, Iain Bone, and Jln Hos Cokroaminoto. “Otoritas Kepala Negara Dalam Membuat Undang-Undang.” Constitutional Law Review 1, no. 2 (2022): 118. https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/colrev/index.
Gusman, Delfina. “Penegakan Etik Terhadap Presiden Dan/Atau Wakil Presiden Melalui Mekanisme Impeachment.” UNES Law Review 5, no. 4 (2023): 2078–89. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.583.
Hasanah, Uswatun. “Etika Dan Budaya Politik: Konsep Sistem Politik Di Indonesia.” Sains Dan Teknologi 1 2 (2022): 330–43. https://doi.org/10.47233/jpst.v1i2.418.
M. Tanyid. “Etika Dalam Pendidikan: Kajian Etis Tentang Krisis Moral Berdampak Pada Pendidikan.” Jurnal Jaffray 12, no. 2 (2014): 235–50.
Oki Wahju Budijanto. “Pemenuhan Hak Politik Warga Negara Dalam Proses Pemilihan Kepala Daerah Langsung.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 16, no. 3 (2017): 294. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2016. V16.291-307.
Pradika, Fauzi Wahyu, Happy Anugraha Putra, and Anwar Noris. “Lembaga Penyelesaian Sengketa Pemilu Yang Ideal Di Indonesia.” DIVERSI : Jurnal Hukum 6, no. 1 (2020): 73. https://doi.org/10.32503/diversi.v6i1.793.
Rahmatunnisa, Mudiyati. "Mengapa Integritas Pemilu Penting." Jurnal Bawaslu 3, no. 1 (2017): 1-11.
Rauta, Umbu. “Menggagas Pemilihan Presiden Yang Demokratis Dan Aspiratif.” Jurnal Konstitusi 11, no. 3 (2016): 600. https://doi.org/10.31078/jk11310.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182.
Firman Noor. “Keberpihakan Presiden Jokowi Di Pilpres 2024 Runtuhkan Etika Berpolitik.” Jakarta, 2024. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/646318/keberpihakan-presiden-jokowi-di-pilpres-2024-runtuhkan-etika-berpolitik#google_vignette.
Munawwaroh, Nafiatul. “Hukumnya Presiden Memihak Dalam Pemilu.” Jakarta, 2024. https://www.hukumonline.com/klinik/a/hukumnya-presiden-memihak-dalam-pemilu-lt65658be51eea5/.
Ribut Baidi, “Hak Politik Presiden: Perspektif Hukum dan Etika” diakses pada laman https://news.detik.com/kolom/d-7166558/hak-politik-presiden-perspektif-hukum-dan-etika, pada tanggal 05 Agustus 2024, Pukul 21:56 WIB
Helmy Candra SY, “Etika Kampanye Presiden” Hasil Laporan Kajian Pusat Studi Bung Hatta Anti Korupsi (BHAKTI) Laboratorium Hukum FH Universitas Bung Hatta, diakses pada laman https://bunghatta.ac.id/artikel-398-etika-kampanye-presiden.html, Pada Tanggal 04 Agustus 2024, Pukul 22:04 WIB