Main Article Content

Abstract

BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, akhir-akhir ini perkembangannya sudah meningkat pesat dari tahun ke tahun. BMT merupakan lembaga keungan mikro yang terdiri atas dua kegiatan sekaligus, yaitu Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Kegiatan Baitul Maal dalam BMT adalah lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana bersifat nirlaba (sosial). Sumber dana diperoleh dari zakat, infaq dan sedekah, atau sumber dana lain yang halal. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada golongan mustahik, yang berhak, atau untuk kegiatan kebaikan. Sedangkan kegiatan Baitul Tamwil adalah lembaga keuangan syariah yang kegiatannya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang bersifat profit-oriented. Berdasarkan kenyataan tersebut, pertama penelitian ini akan melihat sistem kerja BMT Siti Halimah dalam peningkatkan ekonomi di kecamatan Prambanan. Kedua, peran BMT Siti Halimah dalam peningkatan ekonomi di kecamatan Prambanan. Penelitian ini sangat urgent, karena: Pertama, bermanfaat bagi pengembangan kajian ekonomi dalam melihat penerapan BMT siti Halimah untuk memajukan perekonomian. Kedua, penelitian ini sangat penting dalam memberikan peta data implementasi nilai-nilai ekonomi dalam transaksi ekonomi masyarakat di Prambanan Klaten. Dengan data ini, dapat diambil tindakan oleh BMT Siti Halimah untuk pengembangan selanjutnya.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan normatif sosiologis. Mengingat jenis penelitian ini adalah lapangan, maka dalam pengumpulan data, peneliti menggali data-data yang bersumber dari lapangan, yaitu Nasabah BMT Siti Halimah yang berada di Kecamatan Prambanan,Klaten Jawa Tengah.

Keywords

BMT Ekonomi Islam Perkembangan Ekonomi

Article Details

References

  1. Anwar, M. K. (2013). Operasional Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Akuntansi, 4(2), 170–182.
  2. Damayanti, N. F., & Herianingrum, S. (2014). Pengaruh Pembiayaan Dana Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Teladan Terhadap Kinerja Usaha Mikro di Pasar Semolowaru Surabaya. Ekonomi Syariah Teori & Terapan, 1(3).
  3. Fasilyana, T., Mustofa, A. F., & Hartono, A. (2020). PERAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTANYA DARI SEKTOR USAHA MIKRO. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(2).
  4. Fauzi Arif Lutfi. (2017). Peranan Bmt Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah Di Kecamatan Berastagi-Kabanjahe Kabupaten Karo (Studi Kasus Bmt Mitra Simalem Al-Karomah). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3(2), 271–295.
  5. Fitria, E. N., & Qulub, A. S. U. (2019). Peran Bmt dalam Pemberdayaan Ekonomi (Studi Kasus pada Pembiayaan Bmt Padi Bersinar Utama Surabaya). Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 6(11), 2303–2330.
  6. Harahap, S.A.R., & Ghozali, M. (2020). Peran Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Dalam Pengembangan Ekonomi Umat. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 7(1).
  7. Husaeni, U. A., & Dewi, T. K. (2019). Pengaruh Pembiayaan Mikro Syariah Terhadap Tingkat Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Anggota BMT di Jawa Barat. Bongaya Journal for Research in Management (BJRM), 2(1), 48–56.
  8. Irdlon Sahil. (2019). Potensi BMT dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Studi Keislaman, 5(2).
  9. Sari, K. A. (2020). Dinamika Kinerja BMT di Indonesia dan Komitmennya terhadap Nilai-Nilai Islam: Studi BMT Daarut Tauhiid Bandung, Indonesia. Indonesian Journal of Religion and Society, 1(2), 93–103. https://doi.org/10.36256/ijrs.v1i2.28
  10. Sriyana, J, & Raya, F. (2013). Peran BMT dalam Mengatasi Kemiskinan di Kabupaten Bantul. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 7(1), 29–50.
  11. Suwardi, D., & Permatacita, F. (2017). Peran Kredit Modal Usaha Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Miskin Desa Motong Kecamatan Utan. Jurnal Tambora, 2(3).

Most read articles by the same author(s)