Main Article Content

Abstract

Hijrah Salafi telah menjadi fenomena yang signifikan di kalangan masyarakat perkotaan Indonesia, termasuk di lingkungan akademik perkotaan. Artikel ini membahas fenomena hijrah Salafi di desa Pogung, Yogyakarta, yang merupakan wilayah perbatasan antara ruang akademik dan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses penerimaan, motivasi, dan rekonfigurasi identitas keagamaan, serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan keagamaan di lingkungan Pogung. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, penelitian ini mengungkap bagaimana gerakan Salafi berinteraksi dengan lingkungan akademik yang jamak, bagaimana individu dan kelompok dalam komunitas ini merekonstruksi identitas keagamaannya, serta peran media sosial dan jaringan komunitas dalam penyebaran dakwah Salafi. Temuan menarik interaksi interaksi gerakan Salafi dengan lingkungan akademik yang jamak, sambil mengeksplorasi rekonsiliasi identitas keagamaan baru dengan lingkungan sosial mereka. Melalui analisis media sosial dan jaringan komunitas, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika identitas keagamaan di Indonesia, terutama terkait pengaruh gerakan keagamaan konservatif di perguruan tinggi.

Keywords

Rekonfigurasi Identitas Keagamaan Hijrah Salafi

Article Details

References

Read More