Main Article Content

Abstract

Masuknya Era Revolusi Industri 4.0 dimana keberadaan Internet of Things (IoT) menjadi salah satu ciri utamanya telah membuat perubahan yang sangat signifikan di berbagai sektor kehidupan. IoT dipandang sebagai sebuah solusi cerdas yang menjadikan manusia dan  berbagai benda; objek ataupun perangkat yang ada di alam nyata bisa saling terhubung dan saling berkomunikasi dalam sebuah sistem yang terintegrasi dengan menggunakan jaringan internet sebagai penghubungnya. Hal ini memiliki tujuan agar manusia penggunanya bisa mengambil informasi semua benda; objek; atau perangkat tersebut kapan pun dan di manapun, untuk kemudian bisa mengambil keputusan untuk melakukan suatu tindakan yang tepat berdasarkan informasi tersebut. Dalam bidang perpustakaan, IoT menjadi salah satu bentuk inovasi yang revolusioner. Perpustakaan yang semula hanya sebagai sebuah bangunan berisikan deretan buku-buku tecetak yang hanya berkutat pada penyediaan koleksi dan layanan perpustakaan, kini tidak lagi. Dengan mengimplementasikan IoT, perpustakaan mampu menjadi suatu institusi informasi yang tidak hanya menyediakan koleksi dan layanan, tapi juga memberikan nilai tambah bagi pemustakanya. Beberapa bentuk potensi dari implementasi IoT di perpustakaan antara lain adalah (1) Literasi Informasi, (2) Akses Terhadap Perpustakaan dan Koleksinya, (3) Manajemen Koleksi, (4) Layanan Rekomendasi, (5) Layanan Berbasis Lokasi, dan (6) Manajemen Peralatan.

Keywords

Internet of Things Perpustakaan Industri 4.0

Article Details

Author Biography

Teguh Prasetyo Utomo, Universitas Islam Indonesia

Perpustakaan
How to Cite
Utomo, T. P. (2020). POTENSI IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK PERPUSTAKAAN. Buletin Perpustakaan, 2(1), 1–18. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/15173

References

  1. Anggraitan, Niki. (2016). Kawasan Perpustakaan Pintar di Yogyakarta dengan penerapan Internet of Things. Yogyakarta: UII.
  2. APJII. (2018). Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia – Survey 2017. Bisa diunduh di : https://www.apjii.or.id/ (diakses pada 10 November 2018 pukul 22.00 wib)
  3. Cahyono, Gunawan Hendro. Internet of Things (Sejarah,Teknologi dan Penerapannya). Forum Teknologi. Volume 06 (No. 3). Halaman 35-41.
  4. Hahn, Jim. (2017). The Internet of Things (IoT) and Libraries. Library Technology Reports. January 2017 (Chapter 1). Page 5-8.
  5. Jeko. (2018). Diuji di Asian Gamer 2018, Kecepatan 5G Telkomsel Tembus 16 Gbps. Bisa dilihat di : https://www.liputan6.com/amp/3615259/diuji-di-asian-games-2018-kecepatan-5g-telkomsel-tembus-16-gbps (diakses pada 16 November 2018 pukul 09.32 wib)
  6. Massis, Bruce. (2016). The Internet of Things and Its Impact on the Library. New Library World. Volume 117 (No. 3/4). Page 289-292.
  7. Patil, Nisha. (2017). Internet of Things for library Management System. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Volume 7 (No. 4). Page 10021-10024.
  8. Sanjaya, Ridwan. (2018). Library 4.0 untuk Perpustakaan Masa Depan. Bisa dilihat di : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/85603/library-40-untuk-perpustakaan-masa-depan (diakses pada 10 November 2018 pukul 21.32 wib)
  9. Sterling, Bruce. (2005). Shaping Things. London : Mediawork MIT Press
  10. Techopedia. Internet of Things (IoT). Bisa dilihat di : http://www.techopedia.com/definition/28247/internet-of-things-iot (diakses pada 16 November 2018 pukul 10.33 wib)
  11. Techtarget. Internet of Things. Bisa dilihat di: https://internetofthingsagenda.techtarget.com/definition/Internet-of-Things-IoT (diakses pada 16 November 2018 pukul 10.39 wib)
  12. Wikipedia. Internet untuk Segala. Bisa dilihat di : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Internet_untuk_Segala (diakses pada 10 November 2018 pukul 22.46 wib)
  13. Yusuf, Oik. (2018). 5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia. Bisa dilihat di : https://tekno.kompas.com/read/2018/04/05/12123227/5-vendor-smartphone-terbesar-di-indonesia (diakses pada 16 November 2018 pukul 09.50 wib)