Main Article Content

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa di era digital saat sekarang ini terjadi apa yang kita kenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion). Problematika atas ledakan informasi dapat dilihat dari meningkatnya produksi maupun distribusi beraneka ragam informasi melalui media digital. Beragam informasi bercampur dan tersebar ke public, sehingga diperlukan keterampilan bagi publik untuk bisa memilah dan memilih informasi secara cepat, tepat dan efektif yang sudah kita kenal dengan istilah literasi informasi (information literacy skill). Dalam perspektif ajaran Islam pun kita bisa menemukan ajaran yang membahas tentang pentingnya literasi informasi ini. Dalam menerima informasi, umat Islam diajarkan untuk tidak serta merta menelan mentah-mentah informasi tersebut tanpa melakukan terlebih dahulu tabayyun atau klarifikasi terhadap informasi terkait. Dengan demikian, ketika publik memiliki kemampuan literasi informasi yang baik, maka dampak negatif yang ditimbulkan dari ledakan informasi yang terjadi di era digital saat ini akan bisa diminimalisai.

Keywords

Literasi Informasi Ledakan Informasi Era Digital Ajaran Islam

Article Details

Author Biography

Teguh Prasetyo Utomo, Universitas Islam Indonesia

Direktorat Perpustakaan
How to Cite
Utomo, T. P. (2020). LITERASI INFORMASI DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF AJARAN ISLAM. Buletin Perpustakaan, 3(1), 61–82. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/15194

References

  1. Castells, Manuel. 1996. The Rise of the Network Society : A Cross-cultural Perspektive. Oxford : Blackwell Publisher
  2. Common Sense Media. (n.d.). What Is Media Literacy, And Why Is It Important?. Diakses melalui https://www.commonsensemedia.org/news-and-media-literacy/what-is-media-literacy-and-why-is-it-important
  3. Donath, J. (20 November 2016). Why Fake News Stories Thrive Online. Diakses melalui https://edition.cnn.com/2016/11/20/opinions/fake-news-stories-thrive-donath/index.html
  4. Dundee and Angus College. (August 16). Learning Resources. Diakses melalui https://dundeeandangus.ac.uk/dmsdocument/428
  5. Kahfi, Agus Sofyandi. 2006. “Informasi dalam Perspektif Islam” dalam Jurnal MediaTor. Vol 7. No. 2. Desember.
  6. Newseum. (n.d.) Source: Can I Trust the Creator?. Diakses melalui https://newseumed.org/tools/lesson-plan/source-can-i-trust-creator
  7. Soehadha, Moh. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama. Yogyakarta. Sukapress.
  8. Spence School Library. (2019, November 5). Spence School Library: US History - 10th Grade Spring Research Paper, Dr. Johnson: Source Evaluation! Diakses melalui http://spenceschool.libguides.com/c.php?g=452254&p=3090162
  9. Spokane Falls Community College. (2019, July 16). Libguides: Geography: Scholarly Articles. Diakses melalui http://libguides.spokanefalls.edu/c.php?g=492290&p=3370210
  10. Spokane Falls Community College. (2019, July 16). LibGuides: Research & Resources: An Introduction: Newspaper vs. Magazine vs. Journals. Diakses melalui https://libguides.spokanefalls.edu/c.php?g=288859&p=4373615
  11. Spokane Falls Community College. (2019, July 16). LibGuides: Research & Resources: An Introduction: Library Databases vs. Google. Diakses melalui https://libguides.spokanefalls.edu/c.php?g=288859&p=5812090
  12. Teaching Tolerance. (n.d.). Evaluating Online Sources. Diakses melalui https://www.tolerance.org/classroom-resources/tolerance-lessons/evaluating-online-sources
  13. The Centers for Quality Teaching & Learning. (n.d.) Media, Multimedia & Digital Media. Diakses melalui https://www.lee.k12.nc.us/cms/lib/NC01001912/Centricity/domain/651/pshop%20powerpoints/dm_101.01_p_digitalmediaconcepts.pdf
  14. University of California. (2019, September 26). MCWP 50 & MCWP 125: Primary, Secondary & Tertiary Sources. Diakses melalui https://ucsd.libguides.com/MCWP/sources