Main Article Content
Abstract
Pada tahun-tahun pertama bertugas, pustakawan sarjana mengalami berbagai kendala dan problematika. Tujuan dari penluisan ini adalah untuk lebih memahami kebiasaan, ruang lingkup, dan tantangan unik pustakawan sarjana di tahun pertama selama dekade terakhir,
melalui penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dari daftar pekerjaan, survei online, dan wawancara telepon. Temuan menunjukkan bahwa ada sangat sedikit konsensus tentang apa yang dilakukan pustakawan sarjana, bagaimana pekerjaan itu disusun setiap hari, dan bagaimana tujuannya dinegosiasikan dan dinilai. Selanjutnya, pustakawan sarjana menghadapi sejumlah masalah, termasuk menavigasi tanggung jawab yang dijabarkan secara samar-samar, membangun kredibilitas profesional mereka, dan mengkomunikasikan peran mereka dalam perpustakaan dan ke universitas. Peserta survei melaporkan mengalami ketegangan dalam
menjalankan tugas yang bersifat tradisional (pelayanan referensi, sirkulasi, dan pengembangan koleksi) dan aspek khusus tugas pustakawan sarjana, menunjukkan bahwa sulit bagi mereka untuk memprioritaskan keterlibatan dan penjangkauan. Sementara literatur tentang perpaduan kepustakaan mengantisipasi beberapa masalah ini, pustakawan sarjana adalah unik karena mereka menyediakan perpotongan antara prioritas pendidikan tinggi yang lebih luas dan perpustakaan akademik. Penulis menetapkan bahwa kurangnya definisi, ketegangan, dan persepsi pustakawan sarjana sebagai posisi entry-level adalah selaras dengan kepentingan perguruan tinggi dan universitas tempat pada keberhasilan siswa sarjana.