Main Article Content

Abstract

Perpustakaan telah mengalami perubahan dalam 3 zaman antara lain era tradisional, era otomasi, dan era digital. Era tradisional ditandai dengan koleksi berbasis kertas dengan alat temu kembali berupa katalog kartu. Era otomasi, koleksi masih berbasis kertas tetapi ditandai dengan alat bantu temu kembali berupa katalog terpasang di komputer yang dikenal dengan OPAC (Online Public Access Catalog). Era digital bercirikan koleksi berupa file-file digital yang dapat diakses menggunakan internet. Dari sisi layanan, perpustakaan tradisional dalam melayani pemustaka dilakukan secara manual demikian juga perpustakaan terotomasi juga masil manual dalam melayani pengguna. Berbeda dengan perpustakaan digital, segala bentuk layanan dapat dilakukan dengan bantuan komputer, bahkan peminjaman/pengembalian koleksi dapat dilakukan secara mandiri oleh pemustaka. Pertumbuhan informasi oleh Floridi dinyatakan bahwa, pada tahun 2003, para peneliti di Berkeley School of Information Management and Systems dan memperkirakan bahwa manusia memiliki akumulasi sekitar 12 exabyte data (1 exabyte setingkat dengan 10 bytes atau setara dengan pemutaran video selama 50.000 tahun). Mengingat ukuran populasi dunia pada tahun 2002, ternyata hampir 800 megabyte (MB) dari data yang tercatat telah dihasilkan per orang. Hal ini seperti dinyatakan bahwa setiap bayi yang baru lahir datang ke dunia akan membawa buku sepanjang 30 kaki (9 meter), setara dengan 800 MB buku kertas. Dari data tersebut, 92% disimpan di magnetik media, terutama di hard disk, sehingga menyebabkan belum pernah terjadi sebelumnya ‘demokratisasi’ informasi: lebih banyak orang memiliki lebih banyak data daripada sebelumnya. Eskalasi eksponensial tersebut tiada henti. Menurut sebuah penelitian terbaru antara tahun 2006 dan 2010 kuantitas global data digital akan meningkat lebih dari enam kali lipat, dari 161 exabyte ke 988 exabyte. 

Keywords

perpustakaan informasi

Article Details

Author Biography

Sungadi Sungadi, Universitas Islam Indonesia

Perpustakaan
How to Cite
Sungadi, S. (2017). Perubahan Paradigma Perpustakaan. Buletin Perpustakaan, (57), 11–26. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/9095

References

  1. Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Diao, Ai Lien, “Transformasi dunia perpustakaan†(In Seminar Perpustakaan dan Layanan Informasi: Kebutuhan Pengelola Perpustakaan-Pengguna dan Masyarakat, UPT Perpustakaan ITB dan The British Council., Bandung, West Java. [Indonesia], 3 Agustus 2004), http://eprints.rclis.org/11338/.
  3. Djuharno. Implementasi Dan Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Manajemen Perpustakaan Studi Kasus di Badan Perpustakaan Daerah D.I Yogyakarta. http://lib.ui.ac.id/opac/themes/green/detail.jsp?id=20250483&lokasi=lokal akses 24 Oktober 2016 pukul 20:56 WIB
  4. Floridi, Luciano. 2010. Information: A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press Inc.
  5. Mulyana, Deddy. 2013. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  6. “Persoalan-persoalan Kepustakawanan Sebagai Konsekuensi Terbitnya UU 43 tahun 2007,†rahman’s blog, 26 Mei 2010, http://rahman.staff.ipb.ac.id/2010/05/26/persoalan-persoalan-kepustakawanan-sebagaikonsekuensi-terbitnya-uu-43-tahun-2007/. Akses 23 Oktober 2016 pk 15:40 WIB
  7. Prianto, Ida Fajar “Librarians, Space, and the Atmosphere†(Prosiding, Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 19 Agustus 2015).
  8. Staubhaar, Joseph dan LaRose, Robert. 2002. Media Now: Communication Media in the Information Age. California: Wadsworth/Thompson Learning.
  9. Strategi Ekspansi, diakses dari https://id.scribd.com/doc/58048138/Strategi-ekspansi, 22 Oktober 2016 pukul 11:26 WIB.
  10. Sulistiyo Basuki. 2010. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
  11. Sungadi. 2016. Jabatan Fungsional Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi DIY dan Problematikanya dalam Pengembangan Profesinya. Makalah Komprehensif Tidak Diterbitkan, Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
  12. “Universitas Gadjah Mada: Perubahan Paradigma Perpustakaan Menghadapi Tantangan Era Digital,†diakses 25 Oktober 2016, https://ugm.ac.id/id/berita/12652-perubahan.paradigma.perpustakaan.menghadapi.tantangan.era.digital
  13. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.