Main Article Content

Abstract

Penting sekali bagi perusahaan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada setiap aktivitas di lingkungan perusahaan, khususnya pada perusahaan manufaktur yang memiliki risiko kecelakaan relatif tinggi. Sebab pada kenyataannya, tidak sedikit kecelakaan kerja yang timbul karena rendahnya penerapan K3 di lingkungan perusahaan. Kondisi seperti itu mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat memengaruhi penerapan K3 di sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesimpulan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penerapan K3 di perusahaan manufaktur genting metal pasir, yaitu CV Agis Truss. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan jenis data primer. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data responden dari seluruh karyawan tetap CV Agis Truss yang berjumlah 30 karyawan dengan masa bakti minimal 6 bulan, yang kemudian variabel tersebut diubah ke dalam bentuk perhitungan skala likert. Hasil temuan dari penelitian ini adalah faktor komitmen kebijakan K3, faktor manusia dan lingkungan serta faktor anggaran atau keuangan itu berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan K3 pada CV Agis Truss. Sedangkan, faktor pemenuhan peraturan perundangan serta faktor dukungan dari pemerintah itu berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penerapan K3 pada CV Agis Truss.

Keywords

kesehatan dan keselamatan kerja sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan manufaktur kecelakaan kerja

Article Details

How to Cite
Firdaus, M. A., & Hasin, A. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada CV Agis Truss. Selekta Manajemen: Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 1(4), 192–208. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/selma/article/view/24832

References

  1. Atmaja, J., Suardi, E., Natalia, M., Mirani, Z., and Alpina, M. P. (2018) ‘Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang’, Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil (JIRS), 15(2), pp. 64–76.
  2. Awuy, T., K, Pratasis, P. A., and Mangare, J. B. (2017) ‘Faktor-Faktor Penghambat Penerapan Sistem Manajemen K3 pada Proyek Konstruksi di Kota Manado’, Jurnal Sipil Statik, 5(4), pp. 187–195.
  3. Bangun, Wilson (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
  4. Benakka, L. et al. (2021) ‘The implementation of the occupational health and safety management system according to OHSAS 18001/2007 in a Moroccan telecommunication company’, E3S Web of Conferences, 234. Available at: https://doi.org/10.1051/e3sconf/202123400074.
  5. Bhastary, M.D. and Suwardi, K. (2018) ‘Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Samudera Perdana’, Jurnal Manajemen dan Keuangan, 7(1), pp. 47–60. Available at: https://doi.org/10.33059/jmk.v7i1.753.
  6. Cahyo, P. and Khairunnisa (2017) ‘Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Rangka Meminimalkan Kecelakaan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Kalimantan 4 Banjarbaru’, Kindai, 13(1), pp. 37–42. Available at: https://ejournal.stiepancasetia.ac.id/kindai/article/download/69/57.
  7. Cąliş, S. and Buÿükakinci, B.Y. (2019) ‘Occupational Health and Safety Management Systems Applications and A System Planning Model’, Procedia Computer Science, 158, pp. 1058–1066. Available at: https://doi.org/10.1016/j.procs.2019.09.147.
  8. Dharmayanti, G.A.P.C. and Pramana, G.N.P.S. (2020) ‘Kendala Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Kontraktor di Bali’, Jurnal Teknik Sipil, 15(1), pp. 12–18. Available at: https://doi.org/10.24002/jts.v15i1.3146.
  9. Dwiari, Kadek Eni and Partha Muliawan. (2019) 'Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Rumah Sakit Umum, Kota Denpasar', Arc. Com. Health, 6(2), pp. 17 – 29.
  10. Ernawati, N. and Nurlelawati, E. (2017) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Penerapan K3 di RSIA Permata Sarana Husada Periode Februari 2015’, Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 3(1), pp. 12–18.
  11. Hasle, P. et al. (2019) ‘Occupational health and safety management and operations management : shall the twain never meet ?’, 6th EUROMA Sustainable Operations and Supply Chain Forum, pp. 1–9.
  12. Heizer, Jay and Render, Barry (2017). Manajemen Operasi (edisi 11). Jakarta: Salemba Empat.
  13. Hongadi, E. and Praptiningsih, M. (2015) ‘Analisis Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan’, Agora, 1(3).
  14. Kurnia, M.B. (2020) ‘Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Perusahaan Bidang Pekerjaan Konstruksi’, Jurnal Student Teknik Sipil, 2(2), pp. 141–146.
  15. Ligade, A.S. and Thalange, S.B. (2013) ‘Occupational Health And Safety Management System (OHSMS) Model For Construction Industry’, International Journal of Research in Engineering and Technology, 1(2), pp. 395-399.
  16. Mathis, Robert L. and Jackson, John H. (2011). Human Resource Management (edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.
  17. Mondy, R. Wayne. and Noe, Robert M. (2005). Human Resources Management, Edisi ke-9. New Jersey: Prentice Hall.
  18. Nurfadhilah, Ilmi and M. Indrayadi, Rafie (2014) ‘Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Supadio Pontianak’, JELAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, Vol 2, No 2 (2014)
  19. Pangkey, F., Malingkas, G. Y. and Walangitan, D. O. R. (2012) ‘Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Konstruksi di Indonesia (Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno-Manado)’, Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(2), pp. 100–113.
  20. Pesa, F. A. and Taufik, H. (2017) ‘Tinjauan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) (Studi kasus : Pembangunan Gedung Living World Pekanbaru )’, Annual Civil Engineering Seminar 2015, 4(1), pp. 1–11
  21. Ristiono, B. and Azkha, N. (2010) ‘Regulasi Dan Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja(K3) Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Barat’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (1), pp. 53-59.
  22. Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
  23. Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  24. Suma'mur (2013). Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: CV. Sagung Seto.
  25. Sungkono (2015) ‘Analisis Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT PLN (Persero) APJ Karawang Jawa Barat”, Jurnal Ilmiah Solusi, 1(4), pp. 64-89.
  26. Wijaya, R. and Paing, J. (2018) ‘Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan Kerja Karyawan Perusahaan Konstruksi di Surabaya’, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi , 6(2), pp. 79-88.
  27. Wiratmani, E. (2020) ‘Analisis Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Bagian Pressing di Pt. X’, Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, 3(1), pp. 95–110.