Main Article Content

Abstract

In comprehending the quranic text and Hadits (prophet tradition) systematically. The position of women on marriage and legacy is getting sub-ordination. The men is positioned and symbolized as a superior because of his obligation and responsibility is
considered bigger than the women. Recently, through contextual interpretation ongender justice dimension, treatment and placement of women position proportionally and parallelly with the men have become the frame and innovation paradigm of Islamic Law for the two fields. Through this innovation the discriminative treatment and the view of the unsuitable cultural construction for the women is expected to be corrected and open our

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

eyes for the justice in which recently they are closed by the misled cultural symbol.

Keywords

Islamic Law women discriminative

Article Details

How to Cite
Jamil, A. (2006). Perlindungan Perempuan dalam Hukum Islam di Indonesia (Analisis terhadap Hukum Perkawinan dan Kewarisan). Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 10(24), 47–60. https://doi.org/10.20885/iustum.vol10.iss24.art5

References

  1. Daftar Pustaka
  2. Ali, Mohammad Daud, dan Habibah Daud,
  3. Lembaga-Lembaga Islam dilndonesla.
  4. Jakarta: raja Grafika Persada, 1995.
  5. AH, MohammadDaud, HukumIslam Pengatar
  6. llmu Hukum dan Tata Hukum Islam di
  7. Indonesia,. Ed. 5, Ctk.Kelima, Jakarta:
  8. Raja Grafindo Persada, 1996.
  9. Anderson, J.N.D., Hukum Islam di Dunia
  10. Moderen (Islamic Law in the Modem
  11. World), (Penterjemah Machnun
  12. Husain), Edisi Revisi, CtM, Yogyakarta:
  13. Riara Wacana Yogya, 1994.
  14. Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Wans Islam, e6s
  15. keIX, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Ull,
  16. Djamali, Adullah, Hukum Islam Asas-asas
  17. hukum islam I,Hukum Islam II, Ctk. I,
  18. Bandung: Mandar Maju, 1992.
  19. Haya binti Mubarok AI-Barik, "Mausu'ah Al-
  20. Mar'atiul Muslimah," Ensiklopedi
  21. Wanita Muslimah, diteijemahkan oleh
  22. AmIrHamzahFachrudin, Ctk. Pertama,
  23. Jakarta: Daml Falah, 1418 H.
  24. Jamil, Abdul, "Waris Pengganti sebagai
  25. Penyelesaian Waris Islam di Indonesia,"
  26. Jumal Hukum No. 22, Vol. 10 (2003).
  27. Mas'udi, Masdar F., "Perempuan dalam
  28. Wacana Keislaman," dalam Perempuan
  29. dan Pemberdayaan Kumpulan
  30. Karangan untuk MenghormatI Ulang
  31. Tahun ke-70 Ibu Saparina Sadii,
  32. Penyunting Sumita Notosusanto dan E.
  33. Kristin Poerwandari, Ctk. Pertama,
  34. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1997.
  35. Mertokusumo, Soedikno, Hukum Acara
  36. Perdata, Edisi kelima, Yogyakarta: Lib
  37. erty, 1999.
  38. Minhaji, Ahmad, "Tradisi Ijtihad dalam Islam
  39. (Dulu. Kini, dan Masa Mendatang),"
  40. Jumal Hukum, No. 17, Vol. 8 (2001).
  41. Qardhawi, Yusuf, Muhamad Madani dan
  42. Mu'inuddin Qadri, Dasar Pemikiran
  43. Hukum Islam Taqlid X Ijtihad,
  44. Penerjemah Husein Muhammad, Ctk.
  45. Pertama, Jakarta: Pustaka Firdaus,
  46. Jakarta: Attahirijah, 1955.
  47. Sadii, Saparina, "Pemberdayaan Perempuan
  48. dalam Perspektif Hak Asasi Manusia"
  49. dalam Tapi Omas Ihromi DKK,
  50. Penghapusan Diskriminasi terhadap
  51. Wanita, Edisi pertama, Ctk. 1,Bandung:
  52. Alumni, 2000.
  53. Salman, Otje, Kesadaran Hukum Masyarakat
  54. Terhadap Hukum Waris, Ctk. 1,
  55. Bandung: Alumni, 1993.
  56. Siddik, Abdullah, Hukum Waris islam dan
  57. Perkembangannya di Seluruh Dunia
  58. Islam. Ctk. Pertama, Jakarta: Wijaya,
  59. Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, Ctk.
  60. Pertama, Jakarta: Rineka Cipta, 1992.
  61. Sukardja, Ahmad, Plagam Madinab dan
  62. Undang-Undang Dasar 1945: kajian
  63. PerbandinganTentang Dasar
  64. Hidupersama Dalam Masyarakat Yang
  65. Majemuk, Jakarta: Ul Press, 1995.
  66. Taher, Hadari Djenawi, Pokok-Pokok Pikiran
  67. Dalam U.U. Preadilan Agama, Jakarta:
  68. Alda, 1989.
  69. Tebba, Sudirman, Perkembangan Mutakhir
  70. Hukum Islam di Asia Tenggara Studi
  71. Kasus Hukum Keluarga dan
  72. Pengkodifikasiannya, Ctk. Pertama.
  73. Bandung: Mizan, 1993.
  74. Rasjid, Sulaiman, / iqih Islam, Ctk. Keduabelas,