Main Article Content

Abstract

Industri susu formula memegang peranan penting dalam perkembangan suatu negara, termasuk di Indonesia, khususnya dalam mengatasi permasalahan stunting. PT.MKSM merupakan salah satu perusahaan produsen susu formula yang turut mendukung pemerintah dalam hal pengentasan stunting di masyarakat melalui penyediaan nutrisi dalam bentuk produk susu formula. Pelaksanaan magang ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja PT. MKSM dalam perspektif manajemen operasi, yakni evaluasi pemasok. Hal ini didasarkan pada hasil identifikasi dan observasi lapangan yang mengarah pada peluang peningkatan kinerja perusahaan melalui evaluasi pemasok. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer berupa hasil survei kuesioner untuk mengukur persepsi karyawan di Divisi Produksi dan Divisi Persediaanmengenai faktor dalam evaluasi pemasok yang dikaitkan dengan tujuan kinerja yang telah ditentukan oleh PT.  MKSM. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis dengan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kualitas dan layanan serta keterbukaan informasi pemasok merupakan penentu dari kinerja perusahaan.

Article Details

How to Cite
Pamudya, B. R., & Darmawan, B. A. (2024). Peran Evaluasi Pemasok dalam Meningkatkan Kinerja PT. MKSM Yogyakarta. Selekta Manajemen: Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 2(6), 31–41. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/selma/article/view/34153

References

  1. Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. 8 ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
  2. Kannan, V.R. dan Tan, K.C. (2002) “Supplier Selection and Assessment: Their Impact on Business Performance,” Journal of Supply Chain Management, 38(4), hal. 11–21. Tersedia pada: https://digitalcommons.usu.edu/manage_facpub/271/.
  3. Kertahadi (2007) Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
  4. Kotler, P. dan Keller, K.L. (2016) Marketing Management. 15th ed. Upper Saddle River, NJ: Pearson (Always learning).
  5. Kristiyanti, M. (2012) “Peran Indikator Kinerja Dalam Mengukur Kinerja Manajemen,” Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 3(3), hal. 103–123. Tersedia pada: https://www.unaki.ac.id/ejournal/index.php/majalah-ilmiah-informatika/article/view/79.
  6. Mirota (2024) PT. Mirota KSM, Mirota. Tersedia pada: https://mirota.co.id/ (Diakses: 4 Januari 2024).
  7. Mirota KSM (2023) Sejarah PT Mirota KSM, Mirota KSM. Tersedia pada: https://www.mirota.id/tentangkami (Diakses: 2 Desember 2023).
  8. Nash, J.F. dan Roberts, M.B. (1984) Accounting Information System. New York: Macmillan Publishing Company.
  9. Ningsih, R. (2016) “PENENTUAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU OLI BS150 MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS,” Jurnal Teknik Komputer Amik BSI, 2(2), hal. 47–58. Tersedia pada: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jtk/article/view/362.
  10. Nuryuliyani, E. (2023) Mengenal Lebih Jauh tentang Stunting, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia pada: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting (Diakses: 2 Desember 2023).
  11. Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. dan Berry, L.L. (1988) “SERVQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality,” Journal of Retailing, 64(1), hal. 12–40.
  12. Pratiska, N.A.P.S. (2013) “PENGARUH IOS, LEVERAGE, DAN DIVIDEND YIELD TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BEI,” E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 2(3), hal. 147–174. Tersedia pada: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eeb/article/view/4804.
  13. Raihan, M. dan Hidayat, W. (2018) “Pengembangan Strategi Usaha Melalui Metode Competitive Positioning Analysis Pada CV. Dina Garmen Jakarta (Studi Kasus Pada Produk Baju Koko Raihan Moslem Wear),” Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 7(4), hal. 259–269. Tersedia pada: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/22029.
  14. Sarkis, J. dan Talluri, S. (2002) “A Model for Strategic Supplier Selection,” Journal of Supply Chain Management, 38(4), hal. 18–28. Tersedia pada: https://doi.org/10.1111/j.1745-493X.2002.tb00117.x.
  15. Tjiptono, F. (2014) Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan, Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  16. Trimulia, C., Defit, S. dan Nurcahyo, G.W. (2018) “Pemilihan Supplier Obat yang Tepat dengan Metode Simple Additive Weighting,” Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 16(1), hal. 37–42. Tersedia pada: https://doi.org/10.24014/sitekin.v16i1.6735.
  17. Vaus, D.A. De (2002) Surveys in Social Research. 5 ed. Crows Nest: Allen & Unwin.
  18. Wiyono, D.S. dan Sutopo, W. (2009) “PERANCANGAN MODEL DISTRIBUSI KOMODITAS PADI PASKA-PANEN BERBASIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (Studi Kasus Sistem SAPA Sukabumi),” J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 4(2), hal. 105–112. Tersedia pada: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/1947.
  19. World Health Organization (2015) Stunting in a nutshell, World Health Organization. Tersedia pada: https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell (Diakses: 2 Desember 2023).
  20. Yeniyurt, S. et al. (2019) “Information technology resources, innovativeness, and supply chain capabilities as drivers of business performance: A retrospective and future research directions,” Industrial Marketing Management, 79, hal. 46–52. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2019.03.008.