Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah driver ojek online terutama Grab tetap mengalami stres kerja walaupun memiliki jam kerja yang fleksibel dan aktifitas pekerjaan yang sederhana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dimana mengedepankan paradigma interpretatif. Penelitian ini menggunakan sampel sepuluh driver Grab di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai narasumber utama. Teknik pengambilan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan narasumber menggunakan pertanyaan terbuka dan diskusi. Metode analisis yang digunakan adalah data reduksi dengan merangkum dan memilah hal yang bersangkut-pautan dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah menjadi seorang driver Grab tidak luput dari stres kerja, dan terdapat beberapa faktor yang dapat memicu stres kerja pada driver Grab, diantara lainnya faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal terjadi karena adanya tekanan kerja dari luar perusahaan, sedangkan faktor internal berasal dari tekanan kerja dari pihak aplikator (perusahaan).

Keywords

stres kerja driver grab faktor stres kerja stres kerja driver grab faktor stres kerja

Article Details

How to Cite
Roeseno, D. S., & Sobirin, A. (2023). Studi Fenomenologi Stres Kerja Driver Grab: Sebab, Respon dan Konsekuensi. Selekta Manajemen: Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 2(4), 31–50. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/selma/article/view/30184

References

  1. Akbar, S.A., Nasir, B. dan Situmorang, L. (2023) “Strategi Kompetisi Pengemudi Ojek Online Kelurahan Sempaja Selatan dalam Menghadapi Persaingan Sesama Pengemudi Ojek Online di Kota SamarindaT,” eJournal Pembangunan Sosial, 11(1), hal. 30–45. Tersedia pada: http://ejournal.ps.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2023/01/Journal Sayid Achmad (01-05-23-06-58-39).pdf.
  2. Ardian, A. dan Siregar, M.I. (2021) “DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN OJEK ONLINE DI BANDA ACEH,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (JIM EKP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, 6(4), hal. 225–235. Tersedia pada: https://jim.usk.ac.id/EKP/article/view/20491.
  3. Aziah, A. dan Adawia, P.R. (2018) “Analisis Perkembangan Industri Transportasi Online di Era Inovasi Disruptif (Studi Kasus PT Gojek Indonesia),” Cakrawala : Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 18(2), hal. 149–156. Tersedia pada: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/4117.
  4. Creswell, J.W. dan Creswell, J.D. (2018) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 5 ed. Diedit oleh H. Salmon et al. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
  5. Darma, G.S. et al. (2019) “Faktor Kompensasi Dan Strategi Gojek Dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Para Driver,” JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 6(3), hal. 232–244. Tersedia pada: https://doi.org/10.35794/jmbi.v6i3.27105.
  6. DPR RI dan Presiden RI (2003) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Indonesia: Kementrian Perindustrian RI. Tersedia pada: https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf.
  7. Drucker, P.F. (1999) “Knowledge-Worker Productivity: The Biggest Challenge,” California Management Review, 41(2), hal. 79–94. Tersedia pada: https://doi.org/10.2307/41165987.
  8. Handoko, T.H. (2014) Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia. 2 ed. Yogyakarta: BPFE.
  9. Harahap, T.K. et al. (2005) Manajement Sumber Daya Manusia, Fakultas Bisnis dan Manajement Universitas Widyatama. Diedit oleh U. Khasanah. Klaten: CV. Tahta Media Group.
  10. Khoirunnisa, K. et al. (2021) “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pengendara Ojek Online Saat Terjadi Pandemi COVID-19 Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2020,” Environmental Occupational Health and Safety Journal, 1(2), hal. 217–232. Tersedia pada: https://doi.org/10.24853/eohjs.1.2.217-232.
  11. Lailiyah, U.W. dan Wahyuningsih, T.H. (2019) “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Driver Grab-Bike Kabupaten Banjarnegara,” Media Ekonomi, 19(1), hal. 190–201. Tersedia pada: https://doi.org/10.30595/medek.v19i01.4887.
  12. Lazarus, R.S. dan Folkman, S. (1984) Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer.
  13. Mangkunegara, A.A.A.P. (2012) Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
  14. Mulki, J.P. dan Wilkinson, J.W. (2017) “Customer-Directed Extra-Role Performance and Emotional Understanding: Effects on Customer Conflict, Felt Stress, Job Performance and Turnover Intentions,” Australasian Marketing Journal, 25(3), hal. 206–214. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2017.04.002.
  15. Nitisemito, A.S. (1982) Manajemen Personalia: (Manajemen Sumber Daya Manusia). Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  16. Nurhidayah, F. (2018) “Analisis Sistem Kompensasi Terhadap Kinerja Driver Transportasi Online,” Jurnal Akuntansi Maranatha, 10(2), hal. 179–186. Tersedia pada: https://doi.org/10.28932/jam.v10i2.1083.
  17. De Pauw, E. et al. (2018) “Safety effects of dynamic speed limits on motorways,” Accident Analysis & Prevention, 114, hal. 83–89. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.aap.2017.06.013.
  18. Perwira, L.T. dan Hidayat, M. (2020) “Memahami Dinamika Bekerja dalam Ketidakpastian: Tinjauan Fenomenologis Pengalaman Bekerja Pengemudi Ojek Online,” Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(2), hal. 249–266. Tersedia pada: https://doi.org/10.15575/psy.v7i2.7995.
  19. Robbins, S.P. dan Judge, T.A. (2013) Organizational Behavior. 15 ed. Essex: Pearson Education Limited.
  20. dos Santos, L.M. (2022) “Psychological stress, job satisfaction, and career decisions of taxi drivers during the COVID-19 pandemic: a study of male senior taxi drivers,” Journal of Men’s Health, 18(4), hal. 81. Tersedia pada: https://doi.org/10.31083/jomh.2021.125.
  21. Selye, H. (1976) “Stress without Distress,” in G. Serban (ed.) Psychopathology of Human Adaptation. Boston, MA: Springer US, hal. 137–146. Tersedia pada: https://doi.org/10.1007/978-1-4684-2238-2_9.
  22. Setiawan, A.B. (2018) “Revolusi Bisnis Berbasis Platform Sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia,” Masyarakat Telematika Dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), hal. 61. Tersedia pada: https://scholar.archive.org/work/i6mqa7uchjfsbdhmham5hqut5y/access/wayback/https://mti.kominfo.go.id/index.php/mti/article/download/118/pdf.
  23. Snell, S. dan Bohlander, G. (2010) Principles of Human Resource Management. 5 ed. China: South-Western Cengage Learning.
  24. Wati, S. dan Syukur, M. (2021) “Mahasiswa Pengemudi Ojek Online (Grab) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar,” Pinisi Journal Of Sociology Education Review, 1(2), hal. 30–40. Tersedia pada: https://ojs.unm.ac.id/jser/article/view/19829.