Main Article Content

Abstract

The establishment of Acts Ispart of state Aouthority, it shall be transparent, and account able. Italso needs public participation, thus, it will producea democratic Actand It will be benefical to the society. Furthemore, itis able to embodygoodgovernance  in accordance with the Constitution 1945.

Keywords

establishment authority transparent democratic

Article Details

Author Biography

Author: Saifudin, Universitas Islam Indonesia

Fakultas Hukum
How to Cite
Saifudin, A. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembentukan UU Di Era Reformasi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 13(1), 1–26. https://doi.org/10.20885/iustum.vol13.iss1

References

  1. Bagir Manan, Dasar-dasar Peraturan
  2. Perundang-undangan, Cetakan
  3. Pertama, Ind.-Hill. Co., Jakarta.
  4. , Dasar-dasar Konstitusional Peraturan
  5. Perundang-undangan Nasional,
  6. disajikan dalam pendidikan singkat
  7. "Kajian Perundang-undangan" untuk
  8. para pengajar Fakultas Hukum se
  9. Sumatera, yang diselenggarakan oleh
  10. Fakultas Hukum Universitas Andalas,
  11. tanggal 11-18 Oktober1993.
  12. David Easton, AFramework for PoliticalAnaly
  13. sis, {Cetakan Kesepuluh, Printice Hall,
  14. Inc., englewood Cliffs, N J, United
  15. States ofAmerica, 1965).
  16. David Held, Models ofDemocrcy, Second Edi
  17. tion, Polity Press, Tahun 1996.
  18. Erni Setyowati, Geliat Dari Ruang Sempit
  19. Partisipasi. PartemenNet-V-02C.htm.
  20. Gabriel AAlmond, Sosialisasi, Kebudayaan
  21. danPartisipasi Politik, diedit oleh Mochtar
  22. Mas'oed dan Collin Mc Andrews dalam
  23. Perbandingan Sistem Politik, (Gajah
  24. Mada University Press, Cetakan
  25. Keenambelas, Yogyakarta, 2001).
  26. Gary Craig and Marjorie Mayo (Editor),
  27. Community Empowerment A Reader
  28. in Participation and Development,{Zed
  29. Books Ltd., London &New Jersy, 1995
  30. Geoffrey de Q. Walker, Initiative and Referen
  31. dum : The People's Law, (The Centre for
  32. Independent Studies, Australia, 1987).
  33. Hari Chan, Modern Jurisprudence, Interna
  34. tional Law Book Services, Kuala
  35. Lumpur, 1994.
  36. Jazim Hamidi, Pembentukan Peraturan
  37. Perundang-undangan Dalam Sorotan,
  38. (Cetakan Pertama, Tata Nusa, Jakarta,
  39. .
  40. Joeniartb Selayang Pandang Sumber-sumber
  41. Hukum Tata Negara di Indonesia, Lib
  42. erty, Cetakan Keempat, Yogyakarta,
  43. Jimly Asshiddiqie : Gagasan Kedaulatan
  44. Rakyat Dalam Konstitusi dan
  45. Pelaksanaannya di Indonesia, (Ikhtiar
  46. Baru Van Hoeve, Cetakan Pertama,
  47. Jakarta, 1994
  48. ."Masukan Pakar yang Khusus
  49. Diundang Dalam Penyusunan RUU
  50. Pemilu", Risalah Sekretariat Pansus
  51. Pemilu 3 September 2002.
  52. , Konsolidasi Naskah UUD 1945
  53. Setelah Perubahan Keempat, Yarsif
  54. Watampone, (Cetakan Kedua, Jakarta,
  55. ' ~ 2003).
  56. , Konstitusi dan Konstitusionalisme In
  57. donesia, Cetakan Kedua, (Sekretariat
  58. Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
  59. Konstitusi, Jakarta, 2006).
  60. Jufrina Rizal, Sosiologr Perundang-undangan,
  61. makalah yang disajikan dalam
  62. Pendidikan dan Latihan Tenaga Tehnis
  63. Perundang-undangan Sekretariat
  64. Jenderal DPRHI, Jakarta, 1998/1999.
  65. Loekman Soetrisno, Menuju Masyarakat
  66. Partisipatif, Cetakan ke 6, Kanisius,
  67. Yogyakarta, 1995
  68. Moh Kusnardi dan Bintan R Saragih, llmu
  69. ' Negara, Cetakan Ketiga, Gaya Media
  70. Pratama, Jakarta, 1995.
  71. Moh. Mahfud MD, Perkembangan Politik
  72. Hukum : Studi tentang Pengaruh
  73. Konfigurasi Politik Terhadap Produk
  74. Hukum diIndonesia, disertasi, UGM, 1993
  75. MNur Solikhin, Partisipasi: Sebuah Harga
  76. Mati,www. Pariemen Net.
  77. M. Tahir Azhary: NegaraHukum: Suatu Studi
  78. tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari
  79. Segi Hukum Islam, I'mplementasinya
  80. pads Periode Negara Madinah dan
  81. Masa Kini, Bulan Bintang, Cetakan.
  82. Pertama, Jakarta, 1992.
  83. Muh. Busyro Muqoddas dkk. (Penyunting),
  84. Politik Pembangunan Hukurp
  85. Nasional, (Ull Press, Yogyakarta, 1992).
  86. Robert ADahl, Democracy, Yale University
  87. Press, USA, 1998.
  88. , Perihal Demokrasi: Menjelajahi Teori
  89. dan Praktek Secara Singkat,
  90. Penerjemah A Rachman Zainuddin,
  91. EdisI Pertama, Yayasan Obor Indonesia,
  92. Jakarta, 2001.
  93. Samuel P Huntington dan Joan Nelson, No
  94. Easy Choice Political Participation in
  95. Developing Countries, (Harvard Univer
  96. sity Press, USA, 1976).
  97. Satjipto Rahardj'o, llmu Hukum, Cetakan
  98. Pertama, Alumni, Bandung, 1986.
  99. Sekretariat Jenderal DPR Rl, Lampiran
  100. Laporan Sekretariat Jenderal DPR Rl
  101. Persidangan IV Tahun 1997/1998,
  102. Jakarta, 1997/1998.
  103. Lampiran Laporan Sekretariat
  104. Jenderal DPR Rl Tahun Sidang 1999/
  105. , Jakarta, 1999/2000.
  106. Proses Pembahasan RUU Tentang
  107. Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta,
  108. Terence Ingman, The English Legal Process,
  109. Blackstone Press Limited, London,
  110. Keputusan DPR Rl No. 03A03A/DPR Rl/I/
  111. -2002 tentang Peraturan Tata
  112. TertibDPR Rl.
  113. Journal Volume 9, Issue2, StartPage 149-159
  114. ISSN 13600834, Legislative Technique
  115. as Basis of a Legislative Drafting Sys
  116. tem Information & Communications
  117. Technology Law, Abindon, Jun 2000.
  118. httD://www.Darliament.QOV.za/pls/Dortal30/
  119. docs/Folder Parliamentary—Informa
  120. tion /Publications PeoDle/chaoie.html.
  121. Akses 23 September 2004.