Main Article Content

Abstract

Institution as the human product is not steril from tpe various factors like politics, economy, culture and soforth, including the Acts number. 5,1986 aboutjun'stiction of State Procedure, therefore the Acts innovation is surely needed towards the better condition, just and relevance to the society development. This article is aimed as athinking contribution in the frame of
innovation for the Acfs number. 5, 1986 by restricting for the three points including the problem existing sorrounding it namely material and the reason of accusation, the meaningof board or official of state procedure as the accused and realization of decision.

Keywords

human product politics economy culture

Article Details

How to Cite
HR, R. (2016). Beberapa Catatan tentang Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 9(20), 68–80. https://doi.org/10.20885/iustum.vol9.iss20.art6

References

  1. Beiinfante, A.D. 1985. Kort Begrip van het Administratief Recht. Alphen aan den Rijn: Samsom Uitgeverij.
  2. Berge, J.B.J.M. ten. 1996. Besturen doordeOverheid. Deventer: W.E.J. Tjeenk Willink.
  3. Derksen, W. en A.F.A. Korsten (redactie). 1989. Lokaal Bestuur in Nederland. Alphen aan den Rijn: Samsom H.D. Tjeenk
  4. Wiiiink.
  5. Haan, P. de, et.al. 1986. Bestuursrecht In de Sociale Rechtstaat Deal 2. Deventer: , Kiuwer.
  6. Hadjon, Philipus M., et.al. 1993. Pengantar Hukum Adminlstrasi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  7. . "Pemerintahan Menurut Hukum'(Weten Rechtmatig Bestuur)." Makalah tidak dipublikasikan.
  8. Harahap, Zairin. 1997. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara.
  9. Jakarta: Rajawali.-Huisman, R.J.H.M... Tt. Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding. Amsterdam: Kobra.
  10. Indroharto. 1994. Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Buku I. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
  11. Lotuiung, Paulus E. "Problematika PTUN." Makalah pada Penataran Hukum Administrasi Negara. Diselenggarakan di Fakuitas Hukum Universitas Airlangga. Surabaya, 13 Januari 1995.
  12. Marbun, SF. 1997. Peradilan Administrasi dan Upaya Admlnistratif di Indonesia. Yogyakarta: Liberty.
  13. Mertokusumo, Sudikno. 1981. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty.
  14. Romeijn, H.J. 1934. Administratiefrecht Hand-en Leerbbek. Den Haag: Moorman's Periodieke Pers N.V. Him.
  15. Versteden, C.J.N. 1984. Inleiding Algemeen Bestuursrecht. Alphen aan den Rijn: Samsom H.D. Tjeenk Willink.
  16. Farum Keadilan Nomor 22 Tahun II. 17 Pebruari 1994, Him. 24
  17. Forum Keadilan No. 28. Maret 1991. Him. 25
  18. Varia Peradilan No. 186 Tahun 2001. Him.132-134 .
  19. Ketetapan MPR No. III/MPR/200G tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
  20. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970jo. UU
  21. No. 35 Tahun 1999 tentang Ketentuanketentuan Pokok Kekuasaan
  22. Kehakiman
  23. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
  24. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.