Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan proses pengambilan keputusan yang akuntabel di lembaga pemerintah tersebut. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Batam (BPKPB) menghadapi tantangan seperti campur tangan fungsi regulator dengan fungsi operator dan unit layanan, serta kurangnya mekanisme tata kelola yang komprehensif bagi karyawan. Badan Pengusahaan Batam adalah lembaga pemerintah pusat dengan kewenangan di bidang pertanahan, pengembangan infrastruktur, dan pelayanan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus untuk menjawab permasalahan yang muncul. Penulis berharap untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang penerapan kemitraan dalam dunia kerja, terutama di Sektor Unit Pelayanan Badan Pengusahaan Batam. Penulis merekomendasikan penerapan good corporate governance (GCG) sebagai landasan tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), guna menghindari penyimpangan dan meningkatkan kesehatan lembaga pemerintah. Berdasarkan pengalaman magang, penulis memberikan rekomendasi kebijakan terkait pencapaian kinerja, sistem informasi manajemen, dan budaya organisasi di Badan Pengusahaan Batam.

Keywords

good governance sistem penilaian karyawan balanced scorecard good governance sistem penilaian karyawan balanced scorecard

Article Details

Author Biographies

Raihan Pratama, Universitas Islam Indonesia

 

 

Fereshti Nurdiana Dihan, Universitas Islam Indonesia

 

 

How to Cite
Pratama, R. ., & Dihan, F. N. (2023). Pencapaian Kinerja dan Terjaminnya Good Governance pada Badan Pengusahaan Batam. Selekta Manajemen: Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 2(3), 47–62. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/selma/article/view/29476

References

  1. As’ad, M. (1998) Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
  2. Barnhart, S.W. dan Rosenstein, S. (1998) “Board Composition, Managerial Ownership, and Firm Performance: An Empirical Analysis,” Financial Review, 33(4), hal. 1–16. Tersedia pada: https://doi.org/10.1111/j.1540-6288.1998.tb01393.x.
  3. Campbell, J.P. (1990) “Modeling the performance prediction problem in industrial and organizational psychology.,” in M.D. Dunnette dan L.M. Hough (ed.) Handbook of industrial and organizational psychology, Vol. 1, 2nd ed. Palo Alto, CA, US: Consulting Psychologists Press, hal. 687–732.
  4. Creswell, J.W. dan Creswell, J.D. (2018) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 5 ed. Diedit oleh H. Salmon et al. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
  5. Effendi, M.A. (2009) The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Diedit oleh Krista. Jakarta: Salemba Empat.
  6. Foster, B. dan Seeker, K.R. (2001) Pembinaan untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jakarta: PPM.
  7. Ghildyal, A. dan Chang, E. (2017) “IT Governance, IT/Business Alignment and Organization Performance for Public Sectors,” Journal of Economics, Business and Management, 5(6), hal. 255–260. Tersedia pada: https://doi.org/10.18178/joebm.2017.5.6.522.
  8. Hariandja, M.T.E. (2007) Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.
  9. Hasibuan, M.S.P. (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia. Revised. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  10. Hijazi, H.A. (2021) “The Impact of Applying Good Governance Principles on Job Satisfaction among Public Sector Employees in Jordan,” Open Journal of Business and Management, 9(1), hal. 1–31. Tersedia pada: https://doi.org/10.4236/ojbm.2021.91001.
  11. Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. (1976) “Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure,” Journal of Financial Economics, 3(4), hal. 305–360. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X.
  12. Kaplan, R.S. dan Norton, D.P. (2001) The Strategy-Focused Organization: How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Environment. Boston: Harvard Business School Press.
  13. Kavoo-Linge, T. dan Kiruri, J.K. (2013) “The Effect of Placement Practices on Employee Performance in Small Service Firms in the Information Technology Sector in Kenya,” International Journal of Business and Social Science, 4(15), hal. 213–219. Tersedia pada: https://ijbssnet.com/journals/Vol_4_No_15_Special_Issue_November_2013/27.pdf.
  14. Komite Nasional Kebijakan Governansi (2021) “Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021,” Komite Nasional Kebijakan Governansi. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governansi, hal. 37. Tersedia pada: https://knkg.or.id/wp-content/uploads/2022/06/PUGKI-2021-LORES.pdf.
  15. Kreitner, R. dan Kinicki, A. (2005) Perilaku Organisasi: Organizational Behavior. 5 ed. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
  16. Mangkunegara, A.A.A.P. (2017) Evaluasi Kinerja SDM. Jakarta: Refika Aditama.
  17. Mardiasmo (2009) Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  18. Mathis, R.L. dan Jackson, J.H. (2006) Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. 10 ed. Diedit oleh D. Angelica. Jakarta: Salemba Empat.
  19. Moeheriono (2012) Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. revised. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  20. Moleong, L.J. (2018) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  21. Mulyadi (2001) Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipat Ganda Kinerja Keuangan Perusahaan. 1 ed. Jakarta: Salemba Empat.
  22. Prawirosentono, S. (1999) Manajemen Sumberdaya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan: Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. 1 ed. Yogyakarta: BPFE.
  23. Ramadhani, R. dan Trisyulianti, E. (2016) “Perancangan Balanced Scorecard sebagai Pengukuran Kinerja pada PT Asuransi MSIG Indonesia,” Jurnal Manajemen dan Organisasi, 7(2), hal. 140–153. Tersedia pada: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmo/article/view/16677.
  24. Robbins, S.P. dan Judge, T.A. (2013) Organizational Behavior. 15 ed. Essex: Pearson Education Limited.
  25. Sedarmayanti (2003) Good Governance (Kepemerintahan yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efisien melalui Restrukturisasi dan Pemberdayaan. Bandung: CV. Mandar Maju.
  26. Shleifer, A. dan Vishny, R.W. (1997) “A Survey of Corporate Governance,” The Journal of Finance, 52(2), hal. 737–783. Tersedia pada: https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1997.tb04820.x.
  27. Slamet, A. (2007) Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Unnes Press.
  28. Surbakti, R.R. (2010) Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa). Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60459.
  29. Suwatno (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
  30. Tunggal, A.W. (2011) Pokok-pokok Performance Measurement dan Balanced Scorecard. Jakarta: Harvarindo.
  31. Umam, K. (2012) Perilaku Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
  32. Utama, S. (2003) “Corporate governance, disclosure and its evidence in Indonesia,” Majalah Usahawan, April.
  33. Wibowo (2017) Manajemen Kinerja. 5 ed. Jakarta: Rajawali Pers.