Main Article Content

Abstract

Criminalistiaon of terrorism in Indonesia is certainly related to the global dinamization process occurred recently. Viewed substantially the cnme of terrorism for specifically international terronsm actually is not the single crime because it can be a transnational crime. Even through seeing the terronsm ofcrime correlated to the crimeSj the
process ofcn'minalization from the various of aspects mustbe determined comprehen sively.

Keywords

Criminalistiaon terrorism transnational crime

Article Details

How to Cite
Setiawan, M. A. (2016). Kriminalisasi Terorisme di Indonesia dalam Era Globalisasi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 9(21), 67–86. https://doi.org/10.20885/iustum.vol9.iss21.art6

References

  1. Adji, Indriyanto Seno. "Terorismedan Hukum", harian Kompas, 24 September 2001, edisi cetak, di down load dari http:// www.kompas.com.
  2. ----—, "Bali, Terorisme, dan Hak Asasi Manusia", harian Kompas, 29Oktober 2002.
  3. Alfian M, M. Alfan. "Momentum Kebangkitan Islam Moderat",- harian Kompas, 1 Pebruari 2002.
  4. Arif, Barda Nawawi. Bunga RampaiKebijakan Hukum Pidana, Bandung: PT. Citra AdityaBakti, 1996.
  5. Ariwibowo, Dede. "Perang Terorisme Tidak Selalu Aksl Militer', harian Tempo Interaktif, Jakarta, 11 Oktober 2001.
  6. Bagun, Rlkard. "Terorisme, Gejala Global", harian Kompas Cyber Media, 20 September 2001, didown load dari http://
  7. www.kompas.com.
  8. ---—, "Indonesia di Peta Terorisme Global", harian Kompas, 17November 2002.
  9. Dimyati, Khudzaifah dan Kelik Wardiono, eds. Problema Giobalisasi: Perspektif Sosiologi Hukum, Ekonomi dan
  10. Agama, Surakarta: Muhammadiyah University Press,2000.
  11. Giddens,Anthony."TheThirdWay:The renewal of Social Democracy", (teijemah) Ketut Arya Mahardika, Jalan
  12. Ketiga: Pembaharuan Demokrasl Sosial, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, cetakan ketiga, 1999.
  13. ----—, "Runaway word; How Globalization is Reshaping OurLives", (terjemah) Andty Kristiawan dkk. Dunia Yang Lepas Kendall: Bagaimana Giobalisasi Merombak Kehidupan kita, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
  14. Habibie, Bacharuddin Jusuf. "Human Right, Human Responsibility, And Human Security",makalah dalam workshop XIX International Workshop on Global Securityand the War on Terrorism, Berlin - Federal Republic ofGermany, 3-6 Mei 2002.
  15. Juwono. Hikmahanto. "Catatan Singkat RUU Anti Terorisme", makalah dalam semi narsehari tentang Terorisme, Depok-. Jakarta, Mei 2002.
  16. Lutan, Ahwil."Terorisme", makalah dalam seminar sehari Sosiologi Hukum, di Universitas Pelita Harapan, Jakarta, 25
  17. Maret 2002.
  18. Mere, Steven. "Siapa Teror Siapa", makalah, Poskup, 2002.
  19. Muladi. Refieksi dan Rekonstruksi Wajah Hukum' Indonesia Menapak Tahun 2002 dan Permasalahan Penegakan
  20. Hukum, Jakarta: The Habibie Center, 7 Pebruari 2002.
  21. Nusantara, Abdul Hakim Garuda. "Mengkritisi RUU Memberantasan Terorisme", makalah disampaikan dalam Seminar RUU Tentang Pemberantasan 7eror/sme, Jakarta 3 Desember 2001.
  22. Paulus, Loudewijk F. Terorisme. buletin Litbang Departemen Pertahanan, Nomor edisi tidak diketahui, tto://
  23. www.buletinlitbanq.dephan.QO.id.
  24. Powell, Collln. "Menangkap Momentum: Tentang Serangan Teroris 11 September", Jurna! Bektronik, "US Foreign
  25. Policy Agenda", edisi 14 November 2001, didownload
  26. dari http;// www.usembassv.state.qov
  27. Rahmianto, Andy. "Indonesia dan Terorisme Internasional", harlan Kompas, 29 Oktober 2001.
  28. Rancangan Undang Undang Republik Indonesia tentang Pemberantasan Terorisme, didownload dari hukumoniine.com
  29. RhitI, Hyronimus. "Kerjasama Antiterorisme", harian Kompas, edisi cetak, 13September 2001.
  30. Rice, Condoleezza. "Perang Ini Untuk Melawan Terorisme. Bukan Islam", Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Siaran Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, 17 Oktober 2001,
  31. http://www.usembassv.state.qovSkopeonet the
  32. Asia's Smartest dot, Penanganan Terorisme di Kawasan
  33. Pasifik Akan Dibahas Pada SPWD, berita, 2 Oktober 2002, jam 18.33 didownload dari htto:// www.skopeonet.com/newsfokus.
  34. Subagljo,Stevanus. Propaganda Antiteror Ala AS, SuaraKarya online, 12 November 2002.
  35. Subagyo, Agus. "SatuTahun Tragedi WT011 September 2000", harian Pikiran Rakyat, 2002.
  36. Sukma, Rizal. "Reaksi Amerika Persulit Muslim Moderat", Jurnal elektronik lslamic.com (Jaringan Islam Liberal),
  37. http://www.islamlib.com ,"lndonesla dan Kecenderungan
  38. Intervensi Intemasionar,Jumal Analisis CSIS, Tahun XXX/2001 No.1, Jakarta: Centre ForStrategic and International Studies (CSIS), 2001.
  39. Sulistyo, Hermawan dkk Eds. Beyond, Terror-Ism: Dampak danStrategi Pada Masa Depan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, diterbitkan atas kerjasama Conflictand Peace Research Network (CON CERN) dan Friedrich Ebert Stiftung
  40. (FES), 2002.
  41. Wilson, Edward 0. Consilience:. The Unity of Knowledge, New York: Alfred A. Knopf, 1998.
  42. Wirajuda, Hassan N. Paparan Lisan (Execu tive Summary) Pemyataan Pers Akhir Tahun Menterl Luar Negeri Republik
  43. Indonesia, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta, 7 Januari 2002..
  44. Wolfowitz, Paul. "Perang Ini Bukan Hanya Perang Amerika", Kedutaan Besar Amerika SerikatdiJakarta, Siaran Pers
  45. Kedutaan Besar Amerika Serikat, 11 Oktober2001, Artikel Opini Untuk Pers
  46. Muh. ArifSetiawan. Kn'minafisasi Terorisme di Indonesia ...
  47. Indonesia, httpjAAfww.usembassv.state.qov , "Meski Tercapai Keberhasilan di Afganistan, Al-Qaeda Tetap Menjadi Ancaman Dunia", Transkrip wawancara
  48. Wolfowitz di Tejevisi 28 November, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Siaran Pars Kedutaan Besar
  49. Amerika Serikat, 2 Desember 2001," http://www.usembassv.state.qov Zen, A. Patra M. "Terorisme: Standar Hukum Internasioanal", Tempo online, 8 November 2002.
  50. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1976 tentang Perubahan dan Penambahan Beberapa Pasal Dalam KUHP Bertalian Dengan Perluasan Berlakunya Ketentuan Perundang-Undangan Pidana, Kejahatan
  51. Penerbangan dan Kejahatan Terhadap Sarana/Prasarana
  52. Penerbangan, Lembaran Negara Republik Indonesia
  53. Tahun 1976 Nomor 26. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tanggal 18 Oktober 2002 tentang Pemberantasan Tindak
  54. Pidana Terorisme, Lembaran Negara Republik Indonesia, Tahun 2002, nomor 106. Beserta Penjelasannya (Lembaran Negara Republik Indonesia. Tahun 2002, nomor 4232).
  55. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tanggal 18 Oktober 2002
  56. tentang Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Pengganti
  57. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Pada
  58. Peristiwa Peledakan Bom di Bali tanggal 12 Oktober 2002. Lembaran Negara Republik Indonesia, Tahun 2002, Nomor 07. Beserta penjelasannya (Lembaran Negara Republik Indonesia, Tahun 2002, nomor 4233).
  59. Instruksl Presiden Republik Indonesia Nomor 4Tahun 2002 tanggal 22Oktober2002 tentang Langkah-Langkah Pembe
  60. rantasan Tindak Pidana Terorisme.
  61. Buletin Litbang Departemen Pertahanan, volume No.7 Juli2001, didownload dari http://www.buletinlitbana.deDhan.qo.id
  62. Marian Kompas. "Ketidakadilan Lahirkan Terorisme", 2 November 2001.
  63. Marian Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta, 9 November 2002.
  64. Marian Kompas. Deklarasi Beirut dan Isu Terorisme, 31 Maret 2002.
  65. Marian Kompas. Represi Israel Membenarkan Keragaman Pengertian Terorisme, 3 April 2002.
  66. Marian Kompas. Isu Terorisme Jangan Memecah Belah Kita, 23 September 2002.
  67. Marian Kompas. DPR Diminta Sempumakan Perpu Antiterorisme, 29 Oktober 2002.
  68. Kedutaan BesarAmerika Serikat di Jakarta, Siaran Pers Kedutaan BesarAmerika Serikat, 170ktober2001, Public Affairs Section, "Departemen Keuangan'AS
  69. Mempublikasikan Daftar Tambahan Nama 39 Teroris",
  70. http:// 85 j www.usembassv.state.aov