Main Article Content

Abstract

Penelitian ini merupakan laporan magang terkait transisi penilaian kinerja di Perusahaan X. Perusahaan X pada awalnya menggunakan penilaian performance appraisal yang diadakan pada setiap bulan, namun pada prakteknya penilaian ini sangat subyektif. Kemudian penilaian ini resmi tidak digunakan pada bulan April 2023, dan penilaian tersebut diganti dengan penilaian model key performance indicator. Penilaian key performance indicators ini memiliki kelebihan yaitu dapat menilai kinerja karyawan berdasarkan realisasinya. Kemudian, realisasi tersebut berdasarkan dari target pekerjaan yang sudah disusun. Key performance indicator ini juga memiliki reward tertentu bagi karyawan yang dapat memenuhi standar penilaian tersebut. Reward untuk karyawan ini berupa bonus gaji. Namun perusahaan ini belum menemukan kelemahan dari key performance indicator karena penilaian ini masih tergolong baru. Namun dalam hal ini penilaian key performance indicator membutuhkan sosialisasi lebih lanjut untuk semua divisi dari Perusahaan X. Penulisan tugas akhir ini merupakan hasil observasi dan wawancara penulis selama proses magang di Perusahaan X.

Keywords

key performance indicator motivasi karyawan penilaian karyawan performance appraisal reward key performance indicator motivasi karyawan penilaian karyawan performance appraisal reward

Article Details

How to Cite
Aditya, M. W., & Suratman, A. (2023). Transformasi Penilaian Kinerja di Perusahaan X: Migrasi dari Model Tradisional Menjadi Berbasis Key Performance Indicator. Selekta Manajemen: Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 2(4), 165–175. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/selma/article/view/31065

References

  1. Armstrong, M. dan Baron, A. (1998) Performance Management: The New Realities. London: Institute of Personnel and Development.
  2. Asyhadie, Z. (2005) Hukum Bisnis: Prinsip dan Pelaksanaanya di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  3. Brown, M. dan Heywood, J.S. (2005) “Performance Appraisal Systems: Determinants and Change,” British Journal of Industrial Relations, 43(4), hal. 659–679. Tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1467-8543.2005.00478.x.
  4. Creswell, J.W. dan Creswell, J.D. (2018) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 5 ed. Diedit oleh H. Salmon et al. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
  5. Dessler, G. (2014) Human Resource Management. 2 ed. London: Pearson.
  6. Dirjosisworo, S. (1997) Hukum Perusahaan Mengenai Bentuk-bentuk Perusahaan (Badan Usaha) di Indonesia. Bandung: CV. Mandar Maju.
  7. Marr, B. (2012) Key Performance Indicators (KPI): The 75 measures every manager needs to know. 1 ed. Harlow: Pearson Financial Times Publication.
  8. Martoyo, S. (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia. 3 ed. Yogyakarta: BPFE.
  9. Merriam, S.B. (2009) Qualitative Research A Guide to Design and Implementation. San Francisco: Jossey-Bass. Tersedia pada: https://www.wiley.com/en-us/Qualitative+Research%3A+A+Guide+to+Design+and+Implementation%2C+4th+Edition-p-9781119003618.
  10. Moeheriono (2017) Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  11. Purnomo, A., Putri, R.A. dan Rosyidah, E. (2017) Kamus Manajemen Sumber Daya Manusia. Diedit oleh M. Novie. Sidoarjo: UNUSIDA Press.
  12. Snell, S.A. dan Morris, S.S. (2019) Managing Human Resources. 18 ed. Boston: Cengage Learning, Inc. Tersedia pada: https://nibmehub.com/opac-service/pdf/read/Managing Human Resources - Snell- S.A..pdf.
  13. Sutrisno, E. (2016) Manajemen Sumber Daya Manusia. 8 ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  14. Wulan, H.S. dan Fathoni, A. (2016) “Studi Deskriptif Penilaian Key Performance Indicator (KPI) Karyawan melalui Observasi Kepada Karyawan Training dengan Model Behavioral Event Interview Pada Indomarco Prismatama Semarang,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer, 2(2), hal. 23. Tersedia pada: https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/EBK/article/view/1414/0.

Most read articles by the same author(s)